Mengenal 'Social Distancing' dan 'Self-Quarantine', Kenali Makna dan Tujuannya

- 30 Maret 2020, 00:10 WIB
ILUSTRASI social distancing, jaga jarak fisik.*
ILUSTRASI social distancing, jaga jarak fisik.* /PIXABAY/

Baca Juga: Update Minggu Sore, 29 Maret 2020: Korban Meninggal Virus Corona Tembus 114 Orang

  1. Pengawasan Diri (Self-Monitoring)

Mulai teratur memeriksa suhu tubuh anda, sambil terus mengawasi tanda-tanda infeksi COVID-19, termasuk demam, sesak napas dan batuk.

Seseorang yang ada dalam pengawasan, sebaiknya tetap tinggal dirumah dan membatasi interaksi dengan orang lain.

Siapa saja yang harus melakukan ini? Seseorang yang ada dalam pengawasan, mereka yang mungkin terpapar virus tetapi hanya melakukan kontak jarak jauh dengan yang terinfeksi. Ini bisa saja terjadi pada orang terdekat anda.

Misalnya, rekan kerja, pembicara di sebuah konferensi atau bahkan orang tua teman sekelas anak anda. Segera konsultasikan dengan dokter untuk melihat apakah situasi anda sudah cukup teratasi hanya dengan perawatan mandiri.

Baca Juga: dr. Tirta: Tenang, Saya Keluar Lagi Lawan Corona

  1. Self-Quarantine

Istilah ini diterapkan untuk memisahkan dan membatasi pergerakan seseorang yang sehat, tetapi baru melakukan kontak fisik dengan seseorang yang memiliki diagnosis virus.

Seseoang yang dikarantina harus tinggal di rumah dan jauh dari orang lain, termasuk yang ada dirumah.

Ia harus tidur di ruang terpisah dari anggota keluarga yang lain. Ia harus menghindari interaksi publik dalam periode 14 hari.

Siapa yang harus menerapkan ini? Siapapun yang tidak memiliki gejala, tetapi telah melakukan

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x