Hati-hati Produk Hand Sanitizier ini Dilarang BPOM Amerika Serikat

- 26 Juni 2020, 06:30 WIB
CAIRAN sabun pencuci tangan.*
CAIRAN sabun pencuci tangan.* /Novianti Nurulliah/"PR"/

MANTRA SUKABUMI - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan produk hand sanitizier yang diproduksi perusahaan Meksiko karena mengandung metanol, yaitu berupa zat beracun yang dapat mematikan ketika terserap melalui kulit.

Dilansir dari web nytimes.com larangan penggunaan produk hand sanitizier itu meliputi sembilan produk diantaranya All-Clean Hand Sanitizer, Esk Biochem Hand Sanitizer, CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer, Lavar 70 Gel Hand Sanitizer, The Good Gel Antibacterial Gel Hand Sanitizer, Saniderm Advanced Hand Sanitizer dan tiga jenis CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer, kata pernyataan itu.

Baca Juga: Menikah Ternyata Dapat Menyembuhkan Penyakit, Ini Kisah Nyata Ibnu Sina

Hal tersebut dilakukan setelah Badan itu menguji beberapa sampel produk perusahaan dan mengatakan menemukan metanol dalam sampel yang diperiksanya.

Menutur FDA, paparan metanol dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf atau bahkan kematian.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Jumat (26/6/2020), Antam, Antam Retro, dan UBS

Meskipun metanol adalah jenis alkohol, ia sangat beracun dan ditemukan dalam produk-produk seperti antibeku dan bahan bakar balap, menurut National Institutes of Health (NIH). Tubuh memetabolisme metanol menjadi senyawa yang disebut asam format, yang sangat beracun bagi sel, Live Science sebelumnya melaporkan menelan sedikitnya 2 sendok makan (30 mililiter) metanol dapat mematikan bagi anak, dan 2 hingga 8 ons (60 hingga 240 mililiter) dapat mematikan bagi orang dewasa.

Baca Juga: Ketegangan AS dan Tiongkok Kian Panas, Isyarat Perang akan Dimulai Sudah Terlihat

Pihak NIH menyarankan masyarakat yang terlanjur menggunakan produk ini agar berhenti menggunakannya dan segera melakukan perawatan medis untuk membalikkan efek racun dari metanol, kata badan itu.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x