MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh negara memaksa masyarakat untuk membatasi seluruh kegiatannya. Pemerintah meminta masyatakat untuk beraktivitas dari rumah.
Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah untuk memaksa masyarakat bekerja dan beraktivitas dari rumah, salah satunya dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun hal tersebut kurang efektif karena tidak ada penindakan terhadapa pelanggaran itu.
Pemerintan kemudian mulai melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sebagai reaksi karena pandemi ini mengahancurkan berbagai aspek, salah satu yang paling terasa adalah aspek ekonomi.
Baca Juga: Jaringan 5G Termurah dari Samsung, Galaxy Note 20 Jagonya, Segera Rilis
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Jenis Thermo Gun Untuk Manusia dan Industri
Namun, aktivitas di rumah dalam waktu yang cukup lama menjadikan masyarakat merasa jenuh. Apalagi anak muda yang biasanya hobi nongkrong dengan teman sebayanya.
Saat AKB ini mulai diterapkan, berbagai tempat keramaian seperti mall, pasar tradisional, perkantoran, bahkan rumah makan juga kembali dibuka. Sehingga bagi anak muda AKB ini menjadi ajang untuk kumpul-kumpul sama temannya.
Namun, tahukah kamu resiko yang mengintai jika berkumpul hangout bersama teman? Berkumpul atau makan di kafe mempunyai level risiko 6, dari skala 10-1.
Itu artinya, berkumpul bersama teman-teman di mana saja, cukup berisiko. Alasannya, saat makan orang-orang tidak menggunakan masker.