Physalis digunakan secara luas untuk mengatasi hepatitis, malaria, rematik, kanker, dermatitis, dan asma. Dalam studi ini, ekstrak air panas dari seluruh tanaman dievaluasi bisa meningkatkan aktivitas antioksidan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak etanol Physalis terdiri dari aktivitas antioksidan yang baik.
Baca Juga: Kabar Gembira, Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJS Kesehatanan Berikan Keringanan Pembayaran Iuran
3. Kesehatan Hati dan Ginjal
Penelitian dilakukan pada akar Physalis bersama dengan efek perlindungan hepato ginjal terhadap fibrosis. Komposisi kimiawi dari akar tanaman menyarankan adanya alkaloid, withanolides, dan flavonoid. Hasilnya melindungi hati dan ginjal terhadap fibrosis.
4. Hamil Lebih Sehat
Zat besi dapat ditemukan pada tanaman ini. Seorang wanita hamil membutuhkan sekitar 27 mg zat besi setiap hari. Zat besi yang terkandung dalam Physalis dapat memberi dorongan zat besi. Namun tetap konsultasi terlebih dahuli pada dokter kandungan.
5. Obat Sakit Arthritis
Kandungam niasin berperan dalam meningkatkan aliran darah ke bagian-bagian
tertentu, niasin juga dapat membantu meringankan nyeri radang sendi dengan
meningkatkan aliran darah ke daerah yang sakit. Sehingga membantu meningkatkan fleksibilitas sendi dan mengurangi rasa sakit. Physalis adalah sumber Vitamin B3 (Niacin) terbaik.
6. Obat Alzheimer dan Demensia
Tanaman ini menghilangkan penumpukan plak di jalur kognitif, yang sering disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif. Physalis bisa mengobati gangguan kognitif tertentu, seperti penyakit Alzheimer dan demensia. Physalis mengandung 15,4 mg vitamin C. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada orang yang lebih muda, meningkatkan daya ingat, fokus, dan konsentrasi.