Catat, Ternyata Inilah Alasan Mengapa Allah SWT Belum Kabulkan Doa yang Telah Dipanjatkan

15 Desember 2020, 06:50 WIB
Ilustrasi berdoa /Pexels/Hebert Santos

 

MANTRA SUKBUMI - Ternyata inilah alasan mengapa Allah SWT belum juga mengabulkan doa-doa yang telah dipanjatkan.

Allah SWT berfirman dalam surah QS. Al Ghafir ayat 60: "Berdoalah kepadaku Niscaya akan kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina."

Ayat ini kian mempertegas bahwa sebenarnya Allah SWT telah janjikan bagi siapa saja hambanya yang meminta kepadaNya pasti akan perkenankan untuk setiap permohonannya.

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Menhan Prabowo Subianto Beserta Kementerian Pertahanan RI Berduka, Ada Apa?

Baca Juga: Beredar Video Gus Sholah Sebut Habib Rizieq Yakinkan Abu Bakar Baasyir Ikut Negara Pancasila

Maka untuk itu tidak ada alasan untuk kita berhenti berdoa dan memohon kepada kepada dzat yang maha agung dan lagi maha pemberi atas segala sesuatunya.

Seperti yang sudah diketahui, doa merupakan sarana komunikasi antara hamba dan tuhannya. Lewat doa inilah Allah SWT memerintahkan hambaNya meminta apapun yang diinginkan.

Dari ayat tersebut jelas diterangkan "Akan kuperkenankan bagimu" yang artinya Allah SWT akan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan tanpa lelah yang diiringi dengan berbaik sangka kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu, kita sebagai seorang muslim hendaknya senantiasa berbaik sangka kepada Allah dengan segala ketetapannya, baik yang telah berlalu, sekarang ataupun nanti.

Sebab tolak ukur kebaikan bukanlah di mata kita melainkan di sisi allah SWT. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 216 Allah SWT sudah berfirman: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal la amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal la amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 14 Desember 2020, di kanal Youtube NS BOR CHANNEL yang diunggahnya pada 18 November 2020.

Dari ayat tersebut, seolah-olah Allah ingin mengatakan kepada hambaNya bahwa; Allah akan melihat hal tertentu terlebih dulu dari si pemohon sebelum mengabulkan doa yang dipanjatkan, karena bisa jadi doa yang kita minta belum tentu baik dimata Allah sehingga Allah menundanya terlebih dahulu.

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Anak SBY Sampaikan Berita Duka, AHY: Semoga Diterima Disisi Tuhan YME

Baca Juga: Mengejutkan, Ini Jawaban Hotman Paris Hutapea Saat Diminta Bantu Habib Rizieq Shihab

Ibnu Rajab Al Hambali dalam Asbab Al Maghfiroh pernah menuliskan : "Jangan pernah putus asa dalam berdoa sekalipun waktu berdoa lama, karena sesungguhnya Allah SWT menyukai orang yang terus-menerus berdoa." Dalam Hadist lain disebutkan, Bila seorang hamba berdoa kepada Tuhannya Dan dia menyukainya, maka Allah SWT berkata, "Wahai Jibril jangan dikabulkan dulu permintaan hambaku Sebab aku masih mendengarkan suaranya."

Dari hadist tersebut ada yang menarik yakni pada kalimat "Sebab aku (Allah) masih mendengar suaranya." Apa maksudnya ? Dalam hal ini Ada kerinduan dan kecintaan Allah kepada hambaNya, selama seorang hamba tersebut terus-menerus berdoa dan tidak pernah putus asa berharap kepada Allah SWT.

Doa yang tidak segera terkabul belum tentu karena Allah tidak suka, bisa jadi Allah sangat menyukai doa seorang hamba, sehingga Allah ingin mendengar doa itu dipanjatkan.

Semisal di ibaratkan, siapa yang mengetuk pintu rumah terus-menerus niscaya pintu tersebut akan segera dibuka oleh pemilik Rumah.

Itu artinya doa yang dipanjatkan tanpa lelah dan terus berharap kepada Allah, insyaallah doa kita akan segera dijawab oleh Allah SWT.

Mungkin, bisa saja selama ini kita berpikir kenapa Allah tidak kabulkan saja hajat baik saya atau kita, karena di dalamnya ada maslahat atau kebaikan yang besar ?

Jika kita masih mempunyai pemikiran seperti itu, bisa dikatakan kita belum benar-benar berbaik sangka dengan takdir Allah, karena kita hanya melihat dari sudut pandang kita saja.

Contoh mudahnya adalah seperti ini ; dalam setiap doa kita selalu minta kendaraan yang bagus, akan tetapi doa dari kita semuanya tak kunjung dikabulkan oleh allah. Kenapa belum dikabulkan ?

Karena bisa jadi, masih Ada bibit kesombongan dalam diri kita Apabila kita mempunyai kendaraan bagus tersebut, Sedangkan kita semua tahu Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan harta Bendanya.

Oleh sebab itu, meski doa kita belum dikabulkan sampai sekarang, teruslah berdoa, barengi dengan ikhtiar (usaha), juga terus berbaik sangka kepada Allah dan meresapi hikmah dibalik belum terkabulnya doa dari kita semuanya.

Selain ikhtiar, Kita juga harus peka dengan sinyal baik yang Allah berikan kepada kita. Misalnya adalah saat seseorang hamba berdoa ingin menjadi hamba yang sholih, tapi ketika mendengar adzan justru berpaling darinya, tidak menjawab seruan nya, bagaimana mungkin Allah kabulkan doa hamba yang demikian.

Atau misalkan saat kita ingin mempunyai kendaraan bagus Tapi saat Allah memberikan sinyal kesehatan kepada kita, kita tidak gunakan untuk mencari rezeki yang sudah Allah sediakan.

Hal ini layaknya orang yang ingin minum teh manis tapi membuang gula yang ada di depannya, membuang gelas yang ada di sampingnya, dan melempar sendok yang ada di tangannya.

Padahal orang tersebut berharap, ketika ada hasrat ingin minum teh manis ia berharap teh manis tersebut langsung ada dihadapannya, padahal gula, gelas dan sendok merupakan sinyal kebaikan dari Allah untuk mendapatkan segelas teh manis.

Baca Juga: Awas Jangan Makan Kacang Hijau! Bahayanya Bisa Picu 7 Penyakit Ini, Salah Satunya Stroke

Baca Juga: Menohok, Mantan Politisi Partai Demokrat Kembali Tampar Komnas HAM, Ferdinand: Sebaiknya Tidur Saja

Itu artinya, semua tetap membutuhkan proses dan kesabaran apabila doa kita ingin dikabulkan. Ingatlah, sikap kita yang tergesa-gesa dalam berdoa itulah justru yang menjadi penghalang utama dari terkabulnya suatu doa.

Hal tersebut sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW: "Doa di antara kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa dengan mengatakan, "saya telah lama berdoa tetapi tidak kunjung
dikabulkan".

Dalam hadist lain pun telah dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa, dan pemutusan silaturahmi.

Kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut ; Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat, atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya,

Para sahabat berkata ; "kalau begitu kami akan memperbanyak doa kami", Beliau berkata : "Allah lebih banyak lagi
(HR Ahmad No. 11133).

Dari hadist tersebut sudah bisa kita ketahui bersama, bahwa ada tiga hikmah yang akan kita dapat saat berdoa, Yakni akan segera dikabulkan Allah, akan menjadi simpanan kita di akhirat, dan menjadi penyebab keburukan jika doa tersebut dikabulkan.

Semoga kita semuanya termasuk hamba-hambaNya yang pandai mengambil hikmah dari setiap kisah pada kehidupan kita, dan menyadari bahwa Allah memberi yang kita butuhkan dengan kacamata kebaikan menurut Allah dan bukan kebaikan dari sudut pandang kita. Semoga bermanfaat.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler