Perlu Diketahui, Inilah Mukjizat Rasulullah SAW ketika Perang Khandak

14 Maret 2021, 17:10 WIB
Perlu Diketahui, Inilah Mukjizat Rasulullah SAW ketika Perang Khandak./* /PIXABAY/DEVANATH

MANTRA SUKABUMI - Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memiliki banyak mukjizat sebagai bukti akan kerasulan-Nya.

Setiap Nabi dan Rasul memiliki mukjizat yang berbeda, menyesuaikan dengan keadaan ketika berdakwah, mengajak umat manusia untuk beriman kepada Allah SWT.

Salah satu mukjizat Rasulullah SAW adalah ketika persiapan perang Khandak, yang akan diurai penjelasannya dibawah nanti.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, diriwayatkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW Ketika Perang Khandak, beliau menerima saran dari seorang sahabat-Nya.

Sahabat Rasulullah SAW tersebut adalah Salman Al-Farisi radhiallahu’anhu, ia mengusulkan untuk membuat parit (Khandak) sebagai strategi perang melawan musuh pada waktu itu.

Berikut redaksi hadits Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkenaan dengan pembahasan diatas.

لَمَّا أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَفْرِ الْخَنْدَقِ عَرَضَتْ لَهُمْ صَخْرَةٌ حَالَتْ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْحَفْرِ فَقَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخَذَ الْمِعْوَلَ وَوَضَعَ رِدَاءَهُ نَاحِيَةَ الْخَنْدَقِ

Artinya: Ketika Nabi Muhammad SAW memerintahkan penggalian khandaq, ternyata ada bongkahan batu yang sangat besar yang menghalangi penggalian tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bangkit dan mengambil cangkul, dan meletakkan syalnya di ujung parit

Baca Juga: Rutan Bareskrim di Sulap Jadi Pesantren oleh Habib Rizieq, Iwan Fals: Alhamdulilah

وَقَالَ: تَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلاً لاَ مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. فَنَدَرَ ثُلُثُ الْحَجَرِ وَسَلْمَانُ الْفَارِسِيُّ قَائِمٌ يَنْظُرُ فَبَرَقَ مَعَ ضَرْبَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَرْقَةٌ ثُمَّ ضَرَبَ الثَّانِيَةَ

Rasulullah SAW berkata: "Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui. (Al-An’am Ayat 115)

Seketika pecahlah sepertiga dari batu itu. Salman Al-Farisi saat itu sedang berdiri memandang, ia melihat cahaya bersinar bersamaan dengan hantaman Nabi Muhammad SAW. Kemudian Rasulullah SAW memukul lagi batu tersebut untuk kedua kalinya

وَقَالَ: تَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلاً لاَ مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. فَنَدَرَ الثُّلُثُ اْلآخَرُ فَبَرَقَتْ بَرْقَةٌ فَرَآهَا سَلْمَانُ ثُمَّ ضَرَبَ الثَّالِثَةَ وَقَالَ: تَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلاً لاَ مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. فَنَدَرَ الثُّلُثُ الْبَاقِي وَخَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ وَجَلَسَ،

Rasulullah SAW berkata: "Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui. (Al-An’am Ayat 115).

Baca Juga: Inilah Ciri dan Tanda Anak Akhir Zaman yang Disebutkan Rasulullah SAW

Sepertiga batu itupun pecah, dan Salman melihat cahaya lain bersinar ketika Rasulullah SAW menghantam batu tersebut, kemudian Rasulullah SAW memukul batu tersebut ketiga kalinya sambil berkata:

"Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui. (Al-An’am Ayat 115)

Untuk ketiga kalinya, batu tersebut pecah. Kemudian Rasulullah SAW mengambil syalnya dan duduk.

قَالَ سَلْمَانُ: يَا رَسُولَ اللهِ رَأَيْتُكَ حِينَ ضَرَبْتَ مَا تَضْرِبُ ضَرْبَةً إِلاَّ كَانَتْ مَعَهَا بَرْقَةٌ. قَالَ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا سَلْمَانُ، رَأَيْتَ ذَلِكَ؟ فَقَالَ: إِي، وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ يَا رَسُولَ اللهِ.

Salman berkata: "Ya Rasulullah SAW, ketika tuan menghantam batu, aku melihat cahaya bersinar". Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkata kepada-Nya: "Wahai Salman, apakah kamu melihatnya?" Salman berkata: “Demi Dia yang mengutusmu untuk membawa kebenaran. Benar, ya Rasulullah".

Baca Juga: Rasulullah SAW Melarang Mandi di 3 Waktu ini, Paling Fatal Bisa Menyebabkan Kematian

قَالَ: فَإِنِّي حِينَ ضَرَبْتُ الضَّرْبَةَ اْلأُولَى رُفِعَتْ لِي مَدَائِنُ كِسْرَى وَمَا حَوْلَهَا وَمَدَائِنُ كَثِيرَةٌ حَتَّى رَأَيْتُهَا بِعَيْنَيَّ.

Rasulullah SAW bersabda: "ketika aku memukulnya, aku ditunjukkan Kisra Persia dan sekitarnya dan sejumlah kota besar sampai aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri."

قَالَ لَهُ مَنْ حَضَرَهُ مِنْ أَصْحَابِهِ: يَا رَسُولَ اللهِ، ادْعُ اللهَ أَنْ يَفْتَحَهَا عَلَيْنَا وَيُغَنِّمَنَا دِيَارَهُمْ وَيُخَرِّبَ بِأَيْدِينَا بِلاَدَهُمْ. فَدَعَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ.

Para sahabat yang hadir saat itu berkata: "Ya Rasulullah, doakanlah agar Allah membukanya untuk kami, dan memberikan kami rampasan rumah mereka, dan menghancurkan negara mereka dengan tangan kami." Kemudian Rasulullah SAW berdoa,

ثُمَّ ضَرَبْتُ الضَّرْبَةَ الثَّانِيَةَ فَرُفِعَتْ لِي مَدَائِنُ قَيْصَرَ وَمَا حَوْلَهَا حَتَّى رَأَيْتُهَا بِعَيْنَيَّ.

Lalu aku memukul lagi untuk kedua kalinya, dan ditunjukkan kepadaku kerajaan Qaisar dan sekitarnya sampai aku melihatnya dengan kedua mataku.

Baca Juga: Inilah Golongan Ahli Sedekah yang Dilempar Malaikat ke Neraka, Nomor 5 Sering Kita Kerjakan

 Baca Juga: Ini 6 Dzikir Paling Pendek Berpahala Besar, Rugi jika Tidak Diamalkan

قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ ادْعُ اللهَ أَنْ يَفْتَحَهَا عَلَيْنَا وَيُغَنِّمَنَا دِيَارَهُمْ وَيُخَرِّبَ بِأَيْدِينَا بِلاَدَهُمْ. فَدَعَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ.

Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah untuk membukanya bagi kami, dan memberi kami rampasan rumah mereka, dan menghancurkan tanah mereka dengan tangan kami". Kemudian Rasulullah SAW berdoa.

ثُمَّ ضَرَبْتُ الثَّالِثَةَ فَرُفِعَتْ لِي مَدَائِنُ الْحَبَشَةِ وَمَا حَوْلَهَا مِنَ الْقُرَى حَتَّى رَأَيْتُهَا بِعَيْنَيَّ.

Kemudian aku memukul untuk yang ketiga kalinya, ditunjukkan kepadaku keadaan Ethiopia dan desa-desa sekitarnya sampai saya melihatnya dengan mata kepala sendiri

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ: دَعُوا الْحَبَشَةَ مَا وَدَعُوكُمْ، وَاتْرُكُوا التُّرْكَ مَا تَرَكُوكُمْ

Rasulullah SAW bersabda: "Tinggalkan Ethiopia (Ethiopia) selama mereka meninggalkanmu, dan tinggalkan Turki selama mereka meninggalkanmu".

HR. Nasa'i, Kitab Jihad, Bab Ghazwati al-Turki wa al-Habsyah, dari Abu Sukainah dari salah satu sahabat, nomor 3176, didukung oleh Sheikh al-Albani.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler