MANTRA SUKABUMI - Inilah doa Nabi Ayub yang memiliki 4 keutamaan jika diamalkan ketika sedang sakit.
Nabi Ayub merupakan salah satu hamba Allah SWT yang diberikan cobaan sungguh luar biasa, yaitu berupa sakit yang tak kunjung sembuh.
Bahkan, yang awalnya kaya raya dan memiliki istri solehah serta anak-anak baik. Namun Nabi harus mengalami derita hingga tinggal sendiri dengan penyakit yang di deritanya.
Baca Juga: Amalan Doa untuk Orang yang Telah Menyakiti Hati Kita Baik Sengaja Maupun Tidak Sengaja
Meski demikian, Nabi Ayub tidak sedikit mengeluh maupun putus asa dengan cobaannya tersebut. Ia tetap setia beribadah dan bedoa kepada Allah SWT.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, seperti diriwayatkan bahwa Nabi Ayub adalah nabi yang memiliki kesabaran luar biasa.
Nabi Ayub juga merupakan seorang yang kaya raya dengan harta melimpah, jumlah ternak yang banyak.
Meski demikian, tidak membuat nabi Ayub sombong, ia tetap menjalankan ibadah kepada Allah SWT dan tidak henti-hentinya melakukan kebaikan.
Bahkan, para malaikat di langit pun mengagumi sosok Nabi Ayub yang selalu taat dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.
Ketika iblis mendengar pembicaraan malaikat dan ia merasa iri, sehingga ingin menjerumuskan Nabi Ayub agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka.
Kemudian, iblis memohon kepada Allah SWT agar ia diijinkan untuk menggoda Nabi Ayub.
Namun, Allah SWT sudah meyakini bahwa Nabi Ayub adalah orang yang taat kepadaaNya dan tidak ada satupun yang dapat menjerumuskannya dalam kesalahan.
Maka Allah SWT mengijinkan iblis dan para pembantunya agar menguji Nabi Ayub dari mulai harta hingga keluarganya.
Baca Juga: Doa Dibebaskan dari Tekanan Batin dan Galau Menurut Ustadz Adi Hidayat
Maka tibalah saatnya Nabi Ayub diuji dengan penyakit kulit yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Nabi Ayub AS adalah Nabi yang diberi penyakit kulit pada usianya yang ke 51 tahun sehingga kulitnya mengelupas dan tampak menjijikkan hingga mengeluarkan nanah dan belatung.
Karena penyakitnya tersebut, Nabi Ayub AS kemudian ditinggalkan oleh keluarganya. Namun, ia memiliki ketabahan dan ketaatan yang tinggi pada Allah SWT.
Nabi Ayub AS tak henti-hentinya berdoa memohon pada Allah SWT untuk diangkat penyakit kulit yang menyerang tubuhnya.
Setelah waktu berlalu yakni 18 tahun lamanya, Nabi Ayub pun memohon kepada Allah SWT agar menghilangkan derita yang dihadapinya.
Maka Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Ayub agar menghentakkan kakinya ke tanah, lalu Nabi Ayub melakukannya. Tiba-tiba memancarlah air yang sejuk.
Kemudian Nabi Ayub mandi dengan air tersebut dan sembuh atas izin Allah SWT. Tidak ada satu pun luka dan penyakit yang dirasakannya kecuali sembuh seluruhnya.
Nabi Ayub kembali sehat seperti sedia kala sebagai seseorang yang rupawan. Allah menghilangkan penyakit yang menimpa Nabi Ayyub dan memberikan kekayaan serta keturunan.
Dan inilah Doa yang diamalkan Nabi Ayub telah diabadikan dalam Al-Qur'an surat Al Anbiyaa ayat 83 :
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimin
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang."
Adapun keutamaan membaca doa ini antara lain sebagai berikut:
1. Pengakuan kita atas kemurahan Allah SWT
2. Pengakuan atas Allah SWT dengan sifatnya yang Maha Belas Kasih kepada hamba-hambaNya yang mau berdoa.
3. Permintaan untuk segera diangkat segala macam penyakit dalam tubuh kita.
4. Permohonan untuk diberikan kesehatan.
Doa ini pun bisa kita tujukan kepada keluarga, kerabat, teman dekat, sepupu, dan sebagainya yang memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh.
Meski dari segi medis sulit untuk disembuhkan, namun Insya Allah atas izin-Nya dengan memperbanyak doa dan dzikir ini Allah akan memberikan kemudahan dan segera mengangkat penyakit dari tubuh kita.
Hal ini pun perlu keyakinana penuh dan pengharapan kepada Allah SWT lalu diimbangi dengan berikhtiar.
Barangsiapa yang mengamalkan doa ini setelah sholat 33x dengan penuh pengharapan kepada Allah SWT maka akan disembuhkan penyakitnya dan janji Allah SWT adalah suatu kebenaran.***