Kisah Gus Baha Sering Didatangi Orang Fasik dan Bertato: Idola Kyai Tapi Jangan Suruh Sholat Gus

7 Oktober 2021, 05:25 WIB
Gus Baha mengaku dirinya sering didatangi orang fasik dan bertato /Tangkap layar Youtube.com/S3 TV

MANTRA SUKABUMI - Ulama ahli tafsir Indobesia KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengatakan dirinya sering didatangi orang fasik dan bertato.

Menurut Gus Baha, mereka mendatanginya karena idola mereka adalah Kyai namun mereka meminta untuk tidak disuruh sholat.

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu majelis pengajian bersama para santrinya yang diunggah kanal YouTube Nderek Poro Kyai pada 24 Februari 2021.

Baca Juga: Gus Baha Ungkapkan Alasan Dirinya Tidak Miliki Nomor WhatsApp: Biar Tidak Bisa Didikte

Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub Menurut Gus Baha: Tidak Boleh Ada Sabun atau Sampo, Bisa Jadi Tidak Sah

Gus Baha mengatakan banyak orang yang mencium tangannya itu orang yang tidak shalat.

Terlebih lanjut Gus Baha, ketika lebaran tiba, banyak diantara mereka orang bertato yang datang ke rumahnya.

“Lho… Kamu nggak pernah shalat kok sowan? ujar Gus Baha bertanya.

“Nek kulo, idola tetap kiai, Gus. Tapi, ojo kon sholat, Gus..” (Kalau idola saya tetap kiai, Gus. Tapi, jangan disuruh sholat, Gus," jawab mereka.

Gus Baha menjelaskan, kita tidak pernah tahu mereka melakukan hal itu karena menyimpan cinta dan hormat pada kyai.

"Kita tidak pernah tahu. Dia menyimpan  mahabbah (cinta) dan ta’dhim (hormat)," lanjut Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Anjurkan untuk Menghafal Surat Al Mulk: Sebagai Pelindung Dari Siksa Kubur

Ketua Lajnah Mushaf UII Yogyakarta itu juga menceritakan di Jawa Timur lebih aneh lagi, sebab minta nomor togel saja mendatangi kyai.

"Cuma yang parah Jawa Timur ya begitu, mau tombok (togel/judi) kok malah sowan kiai. Katanya, setelah sowan kiai itu dapat tombok, akhirnya ya repot," kisah Gus Baha.

Putra Kyai Nursalim itu lantas mengajak masyarakat untuk menghitung jumlah umat Islam di Jawa.

"Coba sampean angan-angan. Dalam statistik, Islam di Jawa itu berapa persen? Anggap saja 80 persen," ajaknya.

Menurut murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu, dari total keseluruhan umat Islam, tidak melebihi 10 persen orang yang terbilang sholeh.

"Yang 80 persen itu termasuk menghitung orang fasik atau tidak? Menghitung kan?! Yang sholeh paling 10 persen," imbuh Gus Baha.

Karena itulah lanjut Gus Baha, jika orang fasik dna bertato itu bukan Islam, mungkin hanya sekitar 10 persen orang Islam.

Baca Juga: Gus Baha Sebut Sholat Awal Waktu Tidak Wajib: Awal Anugerah, Pertengahan Rahmat dan Akhir Waktu Ampunan

Jika hal tersebut terjadi seperti itu beber Gus Baha, maka orang-orang tidak akan percaya diri datang ke masjid atau majelis taklim.

"Seandainya orang yang fasik itu bukan Islam, berarti orang Islam hanya 10 persen. Kamu bisa atau tidak PD ke masjid dan PD ke majelis taklim seandainya Islam hanya 10 persen?," jelasnya.

Gus Baha kemudian menuturkan, jika jumlah yang mayoritas itu setidaknya tidak anti jamaah, masjid, dan pengajian.

"Kita PD ke masjid dan pengajian, bagaimana pun karena jumlahnya 80 persen. Yang orang 80 persen ini pun fasik, tapi tidak anti jamaah, masjid, dan pengajian," tegasnya.

Karena itulah tegas Gus Baha, keamanan umat Islam itu salah satunya karena ada orang yang dikatakan fasik tersebut.

"Berarti, sebagian keamanan kita itu bergantung pada 80 persen orang yang fasik," ucapnya.

"Tapi, jangan kamu jerok-jerokke (berpikir terlalu mendalam), karena saya hanya cerita," pungkas Gus Baha.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler