Gus Baha Ungkap Penjelasan Nabi terhadap Orang yang Suka Sholat tapi Sering Menipu

10 Oktober 2021, 17:10 WIB
Gus Baha Ungkap Penjelasan Nabi terhadap Orang yang Suka Sholat tapi Sering Nipu /Tangkap layar/Instagram @Santrimilenialid

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam suatu kesempatan pengajiaan mengungkap penjelasan Nabi terhadap orang yang suka sholat tapi sering menipu.

Menurut Gus Baha, penjelasan Nabi terhadap orang yang suka sholat, tapi masih sering menipu itu tidak apa-apa.

Kenapa ? Karena dijelaskan Gus Baha menurut Nabi jika orang sering sholat namun  masih sering menipu orang nanti lama-lama juga dirinya akan merasa malu dengan apa yang dirinya lakukan.

Baca Juga: Gus Baha: Jangan Berfikir Masuk Surga Itu Sulit, Pasrahkan Semuanya Kepada Allah SWT

"Gak papa, yang penting kamu sholat, " kata Gus Baha ketika menjelaskan jawaban Nabi Muhammad SAW, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube Santri Muda Gus Baha pada Senin 30 Agustus 2021.

Namun setelah orang itu pergi kata Gus Baha, Ibnu Abbas protes kepada Nabi Muhammad SAW.

" Ya Rasulullah apakah engkau menghalalkan menipu, " tanya Sahabat Nabi.

"Enggak, menipu ya enggak halal, " jawab Nabi Muhammad SAW yang dijelaskan Gus Baha.

"Nanti jika sering sholat pasti jijik-jijik sendiri dengan menipu, " tambah Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Tidak Harus Beristighfar, Simak Cara Tebus Sholat yang Ditinggalkan Selama Bertahun-tahun Menurut Gus Baha

Berarti ketika Nabi tidak mengharamkan menipu itu bukan hukum yang sebenarnya, tapi hukum tahapan, ini yang paling sulit dalam BAB FIKHUDDA'WAH.

"Ada hukum itu tidak sebenarnya, tapi hukum tahapan, "

Misalnya saya ketemu cewe Jakarta, mau mondok ditempat saya

Biasanya pake celana pendek saya suruh langsung berjilbab itu kesulitan.

"Kira-kira saya suruh ya udah nak pake celana panjang dulu, ".

Baca Juga: Gus Baha Sebut Tak Harus Istighfar saat Ingin Tebus Sholat, Cukup Lakukan ini untuk Melunasinya

"Karena pikir saya mendingan dari pada celana pendek, ".

"Terus dihati saya pasti Jilbab menyusul, kan gitu, ".

"Bukan menyatakan pake celana panjang hukum sebenarnya, tapi hukum tahapan, ".***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler