MANTRA SUKABUMI - KH. Bahaudin Nursalim atau Gus Baha menjawab pertanyaan tentang sholat dan pekerjaan.
Menurut Gus Baha telat sholat karena pekerjaan, apakah termasuk melalaikan sholat?
Gus Baha menuturkan jika telat sholat karena pekerjaan tidak termasuk melalaikan sholat.
Baca Juga: Survei SnapCart Membuktikan: Ini E-Commerce Terbaik Indonesia Tahun 2021
Dengan catatan kata Gus Baha tidak menjadikan pekerjaan alasan untuk melalaikan sholat.
"Makanya Abdul Qasim Al-Junaidi ditanya ada orang yang sedang bekerja," ungkap Gus Baha, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube Santri Kalong pada Kamis, 1 Juli 2021.
"Kalau dia jamaah, dimarahi majikannya. Kalau tidak, dia kehilangan fadilah jamaah," tambahnya.
Untuk itu, Gus Baha mengatakan bahwa Abdul Qasim Al-Junaidi berkata:
"Sholat sendirian saja, yang penting bisa menafkahi keluargamu".
Ketik ditanya, "Bukankah jamaah itu fardu kifayah?".
Lalu, Gus Baha menuturkan jangan sampai apabila gara-gara berjamaah, Anda kehilangan pekerjaan.
"Jangan sampai gara-gara jamaah, kamu kehilangan nafkah dan orang menyalahkan sholat," tegas Gus Baha.
"Orang bisa dibalik kan?, jangan sampai sholat itu jadi tersangka," tambahnya.
Misalnya, kata Gus Baha Anda harus bekerja, mengedarkan roti atau apapun. Lalu, gara-gara jamaah, jadi tidak bisa kerja. Kemudian istrimu marah.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Proses Hisab di Padang Mahsyar hingga Cara Rasulullah SAW Mengenali Umatnya
"Gara-gara jamaah, jadi tidak bisa bekerja. Sehingga jamaah jadi tersangka," kata Gus Baha.
"Jadi bisa dibolak-balik, lebih baik mengejar jamaah, atau menyelamatkan pekerjaan?," tanya Gus Baha pada jamaah.
"Tentu pekerjaan," jawab jamaah.
"Tapi itu jangan kamu jadikan hukum. Kalau jadi hukum, semua orang akan kerja dan tidak ada yang jamaah," ungkap Gus Baha.
"Tapi jika semua orang jamaah, dan tidak ada yang kerja?," tambahnya.
Semua pria pengangguran akan berdalih, " Maaf yah Dek, ini demi syariat Islam, sehingga syarat tidak perlu menafkahi".
"Repot, inilah pentingnya ulama. Ulama yang y=tahu betul tingkah laku Rasulullah," ujar Gus Baha.
"Jadi kata Gus Baha, semua yang menjadi variasi perilakunya Nabi itu dia tahu. Punya memori," tambahnya.***