MANTRA SUKABUMI - Gus Baha sampaikan pelajaran ikhlas dan rela berkorban seperti pahlawan nasional yang diperingati hari ini.
Keikhlasan pahlawan nasional dalam berkorban telah membuahkan hasil yang bisa dirasakan oleh segenap bangsa Indonesia.
Para pahlawan nasional tersebut berkorban tanpa menuntut imbalan apapun, dirinya hanya mengharapkan anak keturunannya hidup bebas.
Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Santri Pernah Minta Join Rokok dengan Mbah Wahab Hasbullah Pendiri NU
Para pahlawan nasional tidak meminta diberikan harta, jabatan, kedudukan, atau apapun itu yang bersifat materi dunia.
Gus Baha sebenarnya menyinggung sedikit perilaku beberapa orang anak atau keturunan pahlawan nasional yang tampak menuntut.
Sebagian anak keturunan pahlawan nasional tersebut ada yang berharap diberikan kedudukan atau apapun itu yang bertolak belakang dengan orang tuanya.
“Makanya terkadang anaknya pahlawan Indonesia juga keliru,” kata Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Cahaya Hati pada 4 Juli 2021.
Sebagian dari anak keturunan pahlawan nasional itu menuntut harta atau jabatan hanya dengan mengandalkan silsilah keluarganya saja.
Gus Baha lalu berandai-andai jika para pahlawan nasional tersebut yang sudah wafat bisa melihat anak keturunannya saat sekarang ini.
Tentu para pahlawan nasional tersebut akan sedih dan kecewa karena sebagai orang tua sudah mengajarkan yang terbaik.
Berkorban jiwa dan raga dengan ikhlas, namun yang ada sekarang anak atau cucunya mengaku sebagai keturunannya tetapi mengharapkan harta atau kedudukan.
Namun bagi Gus Baha sendiri sulit mencari orang yang ikhlas saat sekarang ini karena manusia sudah berada di fase akhir zaman.
Gus Baha juga memaklumi dan lebih memilih anak cucu pahlawan nasional dari pada keturunan orang yang tidak jelas.
Baca Juga: 2 Sifat Orangtua yang Bisa Bikin Istri Nyaman dengan Suami, Gus Baha: ini Barokahnya
“Tapi kita juga memberikan toleransi, masih lebih baik anak cucunya pahlawan yang menuntut daripada keturunan yang tidak jelas,” ujar Gus Baha.
Namun Gus baha sebenarnya mengharapkan agar tidak seperti itu, karena sudah heroik sejak awal maka sampai akhirnya pun harus sama.
Begitulah juga para pahlawan Indonesia yang sudah mengambil jalan heroik, sebaiknya anak cucunya dan semua bangsa turut mengikuti.
Melewati garis jalan yang sudah dipilih dan dilalui oleh pahlawan nasional, keikhlasan dan pengorbanan tanpa menuntut apapun.***