MANTRA SUKABUMI – Gus Baha memberikan wejangan terkait cara mencegah perceraian dalam rumah tangga yang diperbolehkan, meski sebetulnya Allah SWT membenci akan hal itu.
Seperti diketahui perceraian dalam rumah tangga sering dipilih sebagai jalan terakhir untuk menyelesaikan sebuah masalah, entah berhulu dari cekcok, selingkuh dan lain-lain.
Namun, adapun upaya untuk menyelamatkan dari terjadinya (Pra) perceraian dalam rumah tangga yakni dengan mengikuti cara-cara yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Begini Pesan dan Tips dari Gus Baha agar Terhindar dari Perbuatan Zina
Salah satunya melalui adab (mediasi) lantaran sebelum terlanjur kandas, diharapkan kedua pasangan dapat meredam keinginannya tersebut.
Sesuai penjelasan Gus Baha dalam kesempatan kajian Nashoihul Ibad, ia menyinggung perihal orang benci dan perceraian.
“Jika istrimu sedang membencimu, melihat wajahmu saja sudah tidak senang, apalagi adik ipar mu termasuk mertua,” ujar Gus Baha yang dikutip mantrasukabumi.com dari akun Youtube Santri Official pada Selasa 16 November 2021.
Begitupun sebaliknya, tak dipungkiri hal ini menjadi pelecut sang Suami turut memiliki perasaan (membenci) yang sama.
Yang pada akhirnya luapan emosi itu bermuara pada pilihan untuk bercerai. Maka, disinilah peran juru damai untuk bertindak.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT di Quran surat An Nisa’ ayat 35:
وَاِنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوْا حَكَمًا مِّنْ اَهْلِهٖ وَحَكَمًا مِّنْ اَهْلِهَا ۚ اِنْ يُّرِيْدَآ اِصْلَاحًا يُّوَفِّقِ اللّٰهُ بَيْنَهُمَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا خَبِيْرًا – ٣٥
Terjemah:
Dan jika kamu khawatir terjadi persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang juru damai dari keluarga laki-laki dan seorang juru damai dari keluarga perempuan.
Baca Juga: Gus Baha Bagikan Tips agar Suami Tidak Jatuh ke Tangan Pelakor, Istri Wajib Tahu
Jika keduanya (juru damai itu) bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu. Sungguh, Allah Maha teliti, Maha Mengenal.
Maka daripada itu Gus Baha mengingatkan bila ada pasangan yang hampir berpisah, alangkah baiknya kedua pihak saling dipertemukan.
Namun pertemuan ini hanya melalui perantara wakil (juru damai) yang sudah diputuskan dari masing-masing pasangan.
“Jika kedua ini pra cerai atau hampir, mau cerai tapi masih mikir-mikir, maka yang datang jangan orangnya (suami-istri) sebab melihat wajahnya saja sudah seperti melihat setan,” ujar Gus Baha ulama asal Jember tersebut.
“Jadi pihak suami kirim mediator, pihak istri juga, kalau keduanya saling ketemu kan langsung bentrok,” sambungnya.
Baca Juga: Gus Baha: di Hari Asyura Orang ini Diusir Nabi karena Melakukan Hal ini
Di sisi lain bagi kedua pasangan yang bersengketa untuk berdiam diri di rumah agar menunggu hasil dari pertemuan tersebut.
Sementara itu menurut Gus Baha adab inipun pernah dipakai oleh Sayyidina Ali ra ketika bertikai dengan Muawiyah.
Sayyidina Ali ra mengirimkan seorang utusan (mediator) untuk bermaksud membuat perdamaian, begitupun sebaliknya.
Akhirnya Gus Baha menyimpulkan dengan Quran surat At Talaq ayat 2 sampai 3.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”***