Salah Satu Bukti Kuasa Allah SWT, Gus Baha: yang Mengatur Langit dan Bumi

4 Desember 2021, 21:21 WIB
Gus Baha. Agar malaikat pencatat amal lupa terhadap dosa kita. /Instagram.com / @gusbahaonline.

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam satu ceramahnya memaparkan tentang kuasa Allah yang tiada duanya.

Menurut Gus Baha Allah adalah sebaik-baiknya Tuhan yang patut disembah dan tidak boleh menyembah selain-Nya.

Allah kata Gus Baha yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya, sehingga tiada yang sebanding akan kekhasannya.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Kemudian Gus Baha juga mengatakan bahwa Allah adalah dzat yang berdiri sendiri, sehingga Allah tidak membutuhkan makhluk ciptaannya melainkan merekalah yang membutuhkan Allah.

"Saya punya kitab, kitabul Qawaidul Aqaid, yakni karangan Imam Syafi'i. Kalau mengarang begini, kalau ngarang itu dibalik, Allah adalah pencipta Arsy, dan Arsy bisa punya eksistensi begitu karena kuasa Allah." ungkap Gus Baha dikutip mantra Sukabumi.com dari kanal YouTube Santri Gayeng pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Kemudian kata Gus Baha Arsy dari gak ada menjadi ada itu karena kuasa Allah, Arsy punya eksistensi di sistem tata surya itu juga karena kuasa Allah.

Jadi, bukan Arsy yang membawa Allah, tapi Arsy yang dibawa Allah.

"Kalau kesannya Allah berada di Arsy, takutnya nanti ada orang yang membayangkan Allah untuk duduk butuh tempat yang namanya kursi dan Arsy." ungkap Gus Baha.

Harusnya kata Gus Baha dibalik, Arsy bergantung pada kuasa Allah.

"Jadi begitu terus ulama dulu mengarang, sehingga gak perlu janggal kalaupun ada arsy, memangnya masalah? Lawong itu tetap menunjukan kuasa Allah." Gus Baha menjelaskan.

Arsy lah yang butuh kuasa Allah, bukan Allah yang butuh Arsy.

Baca Juga: Xiaomi Mi 11 Bikin Generasi Y hingga Gamer Puas, ini Spesifikasi dan Estimasi Harga Terbarunya

Makanya kata Gus Baha, desebut Al Qoyyum, yaitu dzat yang berdiri sendiri.

Kemudian disini disebut, "(Dia berkuasa diatas Arsy), kekuasaan yang layak bagi kebesaran dan keagungan-Nya.

Tidak ada bagi kalian hai orang-orang kafir mekah.

Zaman itu yang di khitabi selain daripada-Nya, yakni selain-Nya seorang penolong pun."

Gus Baha mengatakan bahwa lafadz min waliyyin adalah isim daripada maa zaidah hanya ditambahi dengan huruf min pada permukaannya.

Maksudnya tidak ada seorang penolong pun dan tiada pula seorang pemberi manfaat yang dapat menolak azab dari diri kalian.

"Maka apakah kalian tidak memperhatikan. hal ini, yang oleh karenanya kalian mau beriman? Dia mengatur urusan dari atas kebawah (bumi)." ungkap Gus Baha.

Kalau dimaknai menurut Gus Baha, "Dia yang mengatur urusan dari langit ke bumi" yang pasti ulama dulu kalau memaknai.

Misalnya dari alam atas kebawah, selama dunia masih ada.

Mengatur demikian itu jika masih ada dunia, kalau dunia sudah tidak ada berarti tidak ada bumi dan langit.

"Tapi kan tetap Allah yang mengatur" ucap Gus Baha.

Cara berfikir nya begini, kata Gus Baha langit itu makhluk bukan? Lalu beliau menjawab makhluk dan juga bumi demikian.

Berarti bisa rusak, dan Allah itu tidak bisa rusak, walaupun nanti dunia sudah rusak tapi Allah tetap sebagai yang mengatur.

Cuma yang diatur tidak ada, sebab langit dan bumi sudah hancur, tapi Allah tidak bisa rusak.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler