MANTRA SUKABUMI - Berikut penjelasan Gus Baha mengenai cara tinggalkan maksiat dengan konsep Rasulullah.
Apabila kita ingin melakukan maksiat, maka ingatlah bahwa hidup itu didunia itu hanya sebentar.
Gus Baha memberikan satu konsep ringan dari Rasulullah tentang cara tinggalkan maksiat.
Baca Juga: Jangan Pernah Percaya Bahwa Roh Suka Datang Ke Rumah di Waktu ini, Gus Baha: itu Hanya Mitos
Selain itu Gus Baha juga menjelaskan meninggalkan maksiat juga termasuk orang shaleh.
"Syarat sahnya orang shaleh itu harus menganggap hidupnya hanya sehari," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube AYO REK NGAJI.
Beramal untuk akhirat itu seakan-akan kita menganggap besok akan mati.
"Coba anda yang diperantauan bayangkan maksiat sampai 60 tahun ke depan, kan berat," ujar Gus Baha.
Jangankan 60 tahun, Gus Baha mengatakan hanya seminggu saja pasti akan berat.
Tapi kalau membayangkan besok akan mati pasti tidak akan pernah bermaksiat.
Seterusnya seperti itu, saya tidak akan bermaksiat karena ingat hidup itu hanya sehari.
"Ternyata besoknya hidup lagi, Berpikir begitu lagi, tahu-tahu mati betulan setelah 60 tahun," ucap Gus Baha.
Jadi, satu konsep dari Rasulullah supaya orang meninggalkan maksiat itu ringan.
Baca Juga: Jangan Pernah Percaya Bahwa Roh Suka Datang Ke Rumah di Waktu ini, Gus Baha: itu Hanya Mitos
Konsep dari Rasulullah tersebut yaitu dengan membayangkan hidup hanya sekali.
"Coba yang ahli maksiat itu diberitahu besok akan mati, kira-kira malamnya maksiat tidak?" ucap Gus Baha.
Anda maksiat itu karena membayangkan hidup itu masih lama.
Demikian penjelasan Gus Baha mengenai cara tinggalkan maksiat dengan konsep Rasulullah, semoga bermanfaat.***