Gus Baha Sebut Orang yang Baca Istighfar karena Ingat Dosa Termasuk Orang Sombong

9 Desember 2021, 21:20 WIB
Gus Baha menyebut orang yang beristighfar karena mengingat dosa-dosanya, maka termasuk orang yang sombong. /Tangkap layar Instagram.com/@gusbahaofficial

MANTRA SUKABUMI - KH. Ahmad Bahauddin atau dikenal dengan Gus Baha ungkap kebiasaan yang keliru saat orang beristighfar karena mengingat dosanya.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha menyebut orang yang beristighfar karena mengingat dosa-dosanya, maka termasuk orang yang sombong.

Gus Baha mengungkapkan bagaimana Nabi mengajari umatnya dalam membaca istighfar, Nabi beristighfar dengan menyertakan nikmatNya, tidak semuanya dilakukan karena ingat dosa.

Baca Juga: Baca Istighfar Harus Biasa saja, Gus Baha: Keliru jika Menggantungkan Allah dengan Amal

"Sampai istigfar saja nabi masih mengajari 'Saya kembali kepada Engkau, membawa nikmat Engkau, tidak semuanya dihabiskan ingat dosa," ujar Gus Baha, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Sekolah akhirat pada Kamis, 9 Desember 2021.

Ia pun mengungkapkan pendapat Abdul Qosim Al-Qusyairi, jika ada orang yang yang beristighfar karena ingat dosa, maka termasuk dalam orang yang sombong.

"Bahkan, kalau menurut Abdul Qosim Al-Qusyairi, orang istighfar kok ingat dosanya itu orang sombong," lanjutnya.

Ulama kharismatik itu pun melanjutkan penjelasannya, jika istighfar bukan karena ingat dosa, lantas harus mengingat apa saat membaca istighfar.

Menurutnya, istighfar itu dibaca untuk mengingat luasnya rahmat Allah SWT, maka jangan ingat dosa-dosamu.

Baca Juga: Bukan dengan Istighfar, Gus Baha Ungkap Cara Hapus Dosa Menurut Alquran dan Hadist itu Seperti ini

"Lalu ingat apa? ingat luasnya rahmatNya Allah, jangan ingat dosamu," sambungnya.

Ia menambahkan, karena kalau ingat dosa, berarti seakan-akan orang baca istighfar nangis ingat dosa-dosa, setelah ingat dosa nanti jadi tidak nyaman ingat dengan Allah.

Ulama asal Jawa Tengah itu pun mengingatkan, seharusnya ini yang diingat saat beristighfar 'Ya Allah, saya itu pernah dosa kok tetap Engkau sahkan mujasalah kepada Engkau, saya pernah dosa kok Engkau sahkan menyampaikan permohonan ampunan'.

'Ya Allah betapa besarnya hidayahMu, Engkau pernah tahu kalau saya dosa, kok tetap Engkau angkat sehingga saya mau istighfar'.

Ketika ingat kata-kata diatas saat beristighfar, Gus Baha yakin akan timbul rasa senang dengan mensifati Allah, yaitu maha pengampun dan maha penyayang.

Baca Juga: Meski Baca Istighfar Sambil Menangis, Dosa Belum Tentu Diampuni, Gus Baha Sebut itu Malah Tidak baik

Gus Baha menyebut, membaca istighfar karena larut mengingat dosa-dosa khawatir lama-lama akan mukul-mukul kepalanya sendiri.

"Sehingga kita asyik mensifati Allah, Allah itu ghofur, Allah itu Rohim, bukan justru larut ingat dosanya, setelah itu mukul-mukul kepala, lama-lama dzikirnya bukan astaghfirullah tapi nasib, nasib" lanjutnya.

Dengan kata lain, Gus Baha mengingatkan, beristighfar bukan hanya karena mengingat dosa, namun karena sifat Allah yang maha pengampun dan maha pengasih dengan pengampunannya walaupun telah melakukan dosa.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler