Allah SWT Zat Penguasa Langit Bumi Bisa Kirim Musibah Kapan Saja, Gus Baha: Potensi Bahaya Sangat Besar

10 Desember 2021, 14:50 WIB
Gus Baha jelaskan 1 amalan yang bisa membuat masalah berat terasa ringan. /Instagram/@kajiangusbaha

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bahas Allah SWT sebagai zat penguasa langit dan bumi bisa mengirimkan musibah kapan saja.

Gus Baha mengatakan bahwa potensi bahaya di dunia sangat besar, baik dari dalam isi bumi maupun luar angkasa bisa terjadi.

Menurut Gus Baha, potensi likuifaksi ada karena bila dilihat dalam isi bumi ada magma, air dan segala macam benda.

Baca Juga: Walikota Bandung Oded M Danial Wafat, Benarkah Meninggal Hari Jum'at Ahli Surga? Begini Kata Gus Baha

Gus Baha menyampaikan sedangkan dari atas luar angkasa ada potensi dihantam benda-benda langit seperti meteor atau lainnya.

Selanjutnya Gus Baha membacakan firman Allah SWT yang terkait dan disebutkan dalam Al Qur’an surat Fatir ayat 41:

اِنَّ اللّٰهَ يُمْسِكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ اَنْ تَزُوْلَا ە ۚ وَلَىِٕنْ زَالَتَآ اِنْ اَمْسَكَهُمَا مِنْ اَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗ

Artinya: sungguh, Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap; dan jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain Allah.

“Jadi setiap saat meteor mampu menghantam bumi,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah akun instagram @ngajigusbaha pada 9 Desember 2021.

Baca Juga: Meski Bebas, Pengantin Baru Jangan Lakukan Malam Pertama Seperti ini, Gus Baha: Tak akan Berkah Selama Hidup

Planet-planet atau benda-benda apa saja lainnya di luar angkasa seperti mars juga sama memiliki potensi menabrak bumi.

Hal itulah yang menimbulkan ketakutan bagi yang mempelajari geologi akan adanya pergerakan dasar bumi seperti likuifaksi.

Termasuk kekhawatiran terhadap meteor atau planet yang saling bertabrakan, sama halnya ketika yang dibaca atau dipelajari tentang su’ul khotimah.

Jika itu yang dibaca maka kemasannya juga akan muncul dengan hal jelek yang timbul karena dampak buruk dari yang dipelajari.

Termasuk juga bila berita yang diikuti tentang corona maka ada ketakutan pada covid 19 yang berlebihan, padahal sama saja.

Baca Juga: Dahulukan Perintah Ibu atau Sholat? ini Penjelasan Gus Baha

“Tapi terus kalau lihat berita traffic corona takutnya ke covid 19, setelah statistika misalnya belajar orang yang mati karena mengigau,” terang Gus Baha.

Maksudnya setelah dibandingkan dan ternyata hasilnya sama saja semua ada peluang kematian yang sama, maka orang akan takut tidur.

Itulah jika mempelajari lebih dalam bidang-bidang tertentu tanpa dasar iman yang kuat, hanya menimbulkan ketakutan pada dirinya sendiri.

Maka segala hal yang dipelajari sebaiknya tidak lepas dari kacamata Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga akan melahirkan rasa tunduk pada Sang Pencipta.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler