Pohon jadi Salah Satu Alasan Nabi Hijrah dari Mekah ke Madinah Kata Buya Arrazy Hasyim, ini Alasannya

14 Desember 2021, 07:20 WIB
Pohon jadi Salah Satu Alasan Nabi Hijrah dari Mekah ke Madinah Kata Buya Arrazy Hasyim, ini Alasannya /

MANTRA SUKABUMI - Buya Arrazy Hasyim jelaskan manfaat memiliki lingkungan yang banyak pohon.

Pada salah satu ceramahnya, Buya Arrazy Hasyim menyampaikan bahwa pohon juga menjadi alasan Nabi untuk berhijrah atau pindah dari Mekah ke Madinah.

Tak hanya itu, menurut Buya Arrazy Hasyim banyaknya pohon yang asri juga sangat disukai wali Allah.

Baca Juga: Surat Thaha Ayat 14 Menjadi Bacaan Kesukaan Buya Arrazy Hasyim Sejak Kecil, Ternyata Ini Alasannya

"Karena bagi malaikat, kemajuan alam itu ketika dia asri," ucap Buya Arrazy Hasyim, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari laman YouTube ShafSubuh, pada Selasa, 14 Desember 2021.

Hal demikian itu terjadi, karena pepohonan dan dedaunan itu mereka berdzikir memuji Allah SWT.

Makanya Buya menyarankan agar setiap lingkungan untuk bisa diadakan wilayah-wilayah yang terdapat pepohonan.

"Karena wali-wali Allah itu suka kalau ada pepohonan," jelas Buya.

Lebih lanjut Buya menyampaikan, bahwa pohon juga menjadi alasan Nabi untuk hijrah dari Mekah ke Madinah.

"Nabi ini pindah dari Mekah ke Madinah karena disitu banyak pohon," ungkapnya.

Selain rindang karena pepohonan juga tempat tersebut harus bersih, tetap terjaga dari sampah.

Karena dengan adanya pepohonan, akan menjadi kebaikan pada kita dikala kita lupa kepada Allah.

"Disaat kita lupa kepada Allah, di situ ada Malaikat yang menyerap dzikir-dzikir yang kita baca," jelas Buya.

Baca Juga: Maraknya Kasus Pemerkosaan, Pelaku Harus Tahu Balasan Nanti, Gus Baha Jelaskan Siksaan bagi Pezina

Itu juga menjadi rahasia kenapa ada dua orang yang berhenti disiksa karena diambil 2 pelepah kurma kemudian ditancapkan di kuburannya.

Kedua orang tersebut berhenti di siksa karena menurut imam suyuti dua pelepah kurma yang ditancapkan tadi ada malaikat yang bertasbih.

"Antum bukan hanya tasbih, tapi Lailahailallah, itu lebih dahsyat," pungkasnya.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler