Beberkan Fitnah-fitnah Dajjal, Buya Arrazy Hasyim: Setelah Pandemi Covid 19 Akan Muncul yang Terdahsyatnya

15 Desember 2021, 13:20 WIB
Beberkan Fitnah-fitnah Dajjal, Buya Arrazy Hasyim: Setelah Pandemi Covid 19 Akan Muncul yang Terdahsyatnya //* mantra sukabumi/Tangkap Layar Instagram.com/ @dakwahbuyaarrazy

MATRA SUKABUMI - Buya Arrazy Hasyim beberkan fitnah-fitnah Dajjal di akhri zaman dan menyebutkan bahwa ini masa marabahaya.

Buya Arrazy Hasyim mengatakan bahwa zaman ini juga diibaratkan penuh pancaroba, di mana biasanya banyak bencana.

Memulai pembahasannya Buya Arrazy Hasyim menjelaskan bahwa fitnah yang dimaksud bukanlah seperti maknanya dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga: Baca Sholawat di 2 Waktu ini, Kata Buya Arrazy Hasyim Niscaya Akan Bertemu Rasulullah Didalam Mimpi

Buya Arrazy Hasyim menerangkan bahwa jika dalam bahasa Indonesia fitnah bermakna tuduhan, maka dalam hal ini berbeda.

Menurut Buya Arrazy Hasyim, fitnah Dajjal maksudnya kekacauan yang terjadi disebabkan oleh makhluk bermata satu tersebut.

“Al Masihud Dajjal yaitu Al Masih yang palsu,” jelas Buya Arrazy Hasyim seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Cafe Rumi pada 30 Agustus 2021.

Al Masih sebenarnya sebutan untuk Nabi Isa as yang membawa rahmat, sedangkan yang palsu membawa kekacauan di dunia.

Banyak sekali kekacauan yang dibuat oleh Dajjal yaitu semua kebobbrokan dahulu yang pernah terjadi dari zaman Nabi Adam as.

Kekebobrokan dari zaman Nabi Adam as sampai Nabi Isa as semua fitnah, ujian, bala’ dan lainnya ada di akhir zaman ini.

Sesungguhnya Dajjal itu adalah Samiri yang hidup di zaman Nabi Musa as, di mana sebenarnya juga sudah diketahui.

Nabi Musah as mengetahui bahwa kelak yang akan membunuh Dajjal bukanlah dirinya, melainkan umat dari Rasulullah SAW.

Sehingga ketika Samiri Dajjal membuat kekacauan dengan memprakarsai umat Nabi Musa as untuk berbuat syirik pada saat itu.

“Tapi ketika Al Masihud Dajjal Samiri hanya ditanyakan ada apa?, padahal dialah otak dari pada kemusyrikan orang-orang Bani Israil,” terang Buya Arrazy Hasyim.

“Ketika 40 hari ditinggal oleh Nabi Musa as, ternyata Nabi Musa as mengetahui yang membunuh nanti bukanlah dirinya,” jelas Buya Arrazy Hasyim.

Baca Juga: Doa Meminta Cahaya Agar Dimudahkan di Jalan Sirot Nanti, Buya Arrazy Hasyim: Lakukan Setiap Pagi

Lalu Nabi Musa as berdoa memohon kepada Allah SWT agar dijadikan sebagai umat akhir zaman, berbeda dengan manusia saat ini.

Umat muslim sekarang tidak ada yang tahu sebenarnya ini adalah yang diinginkan oleh Nabi Musa as, ini adalah hadiah.

Hadiah umat Islam saat ini tetapi dengan tantangan yang tidak ringan, yaitu kondisi yang sangat sulit penuh ujian dan cobaan.

Sebutkan semua kekacauan dari zaman Nabi Adam as seperti perkelahian antara saudara, bahak saling membunuh.

Semuanya ada di zaman sekarang ini, maksiat-maksiat yang dilakukan juga bagian fitnah Dajjal walaupun ukurannya berbeda-beda.

“Namun Allah SWT kemudian memberikan hadiah, tetapi tantangan juga berat, kita terlahir di zaman penuh marabahaya dan pancaroba fitnatud Dajjal,” ujar Buya Arrazy Hasyim.

Buya Arrazy Hasyim juga menyampaikan bahwa munculnya berbagai masalah-masalah yang timbul saat pandemi sekarang ini.

Bisa menjadi akhir dari fitnah yang wustha atau ukurannya pertengahan, setelah ini akan muncul kekacauan kubra (besar).

Kekacauan besar itulah dimulai dengan munculnya Dajjal, namun sebelumnya juga tidak akan karena akan ada masa paceklik.

Ketika itu seperti yang disebutkan di dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda seandanya masih hidup ‘ana haajij alaikum’.

Artinya Rasulullah SAW akan menjadi hujah bagi umatnya, jika tidak seorang muslim harus berjuang untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Sering Kesal ketika Mengajari Anak Sekolah Online, Buya Arrazy Hasyim: Jika Marah ke Anak Lakukan ini

“Adanya pandemi yang berkembang di seluruh dunia, sehingga menyebabkan ketidak adilan dan aniyaya di mana-mana maka ini adalah akhir,” kata Buya Arrazy Hasyim.

“Dari pada fitnah yang wustha kekacauan yang menengah nanti akan muncul setelah ini kekacauan yang kubra yaitu munculnya Dajjal,” terang Buya Arrazy Hasyim.

Saat itu makan, minum, dan sejenisnya tidak lagi dipertaruhkan. Tetapi orang-orang akan berjuang mempertahankan keimanan.

Neraka saat itu seakan surga dan sebaliknya, apipun seperti air begitu juga sebaliknya. Akan muncul orang merasa beriman padahal tidak.

Ada orang masih merasa menjalankan Islam padahal sudah fasik, atau merasa mengikuti Al Mahdi ternyata Dajjal.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler