Hikmah Dibalik Penciptaan Seekor “LALAT”

3 April 2020, 08:35 WIB
Ilustrasi Lalat /Pixabay/.*/Pixabay

 

MANTRA SUKABUMI - Allah SWT menciptakan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di alam semesta ini dengan sangat sempurna. Mulai dari makhluk terkecil hingga makhluk yang terbesar ada manfaatnya ada pula madharatnya.

Seperti halnya lalat, makhluk Allah yang dianggap orang-orang adalah hewan yang menjijikan, kotor, dan menjadi salah satu sumber berbagai penyakit.

Namun dibalik semua itu, mengapa Allah dengan tidak ada keraguan menjadikan seekor lalat sebagai perumpamaan.

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Malas Belajar di Rumah

“Wahai manusia! Telah dibuatkan suatu perumpamaan, maka dengarkanlah oleh kalian perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kalian sembah selain Allah, sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah” (QS Al-Hajj [22]: 73).

Selain itu, Allah sangat menentang dan merendahkan tuhan-tuhan selain Dzat-Nya yang Maha Besar yang diseru oleh manusia, meskipun sebatas ciptaan-Nya itu seekor hewan yang sangat menjijikan, jorok, dan kotor.

Baca Juga: Bagaimana Menurut Islam tentang Social Distancing, Adakah Dalilnya?

Allah ciptakan lalat makhluk yang kotor dan menjijikan menurut pandangan manusia ternyata menyimpan begitu banyak keistimewaan.

Jika tubuh seekor lalat diperbesar hingga 100 kali, maka akan terlihat sangat detail organ tubuhnya, juga kemampuannya. Siapapun akan merasa takjub jika melihatnya.

Sebab, lalat memiliki kemampuan yang sangat luar biasa yang tidak akan sanggup menandinginya sekalipun itu kapal perang terbesar dan tercanggih di dunia.

Tubuh seekor lalat yang kecil namun mampu terbang dengan begitu cepat untuk makhluk seukuran tubuhnya. Lalat mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan sangat cepat, karena Ia mampu mengepakkan sayapnya 200 hingga 400 kali perdetik.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah, “Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka dapat merebutnya kembali darinya. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah” (QS Al-Hajj [22]: 73).

Baca Juga: Masjid Agung Sultan Kasimuddin Bacakan Qunut Nazilah Tiap Shalat untuk Menangkal Musibah

Sungguh canggih dan menakjubkan bukan?

Dalam hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Melalui riwayat Abu Hurairah, beliau menyabdakan, “Jika lalat jatuh di minuman salah seorang dari kalian, maka benamkanlah lalat tersebut, kemudian angkat kembali. Sebab, dalam salah satu sayapnya ada penyakit, sedangkan pada sayap lainnya terdapat obatnya.”

 Kebenaran hadits ini dikuatkan dengan  penelitian dunia sains modern, bahwa pada salah satu sayap lalat itu mengandung zat penangkal kuman dan berbagai macam mikroba.

Ketika ada seekor lalat menempel pada benda cair, maka tenggelamkanlah bagian tubuh atau sayapnya yang lain. Sebab, disatu sayapnya yang membawa penyakit, ada sayap lain yang menjadi pengkalnya.

Bayangkan, 15 abad yang lalu, Bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengetahui hakikat ini? Apakah beliau memiliki alat analisis? Apakah pada zaman itu sudah ada alat canggih seperti mikroskop?

Baca Juga: KABAR BAIK: 112 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona di Indonesia

Terdapat lebih dari 100 ribu jenis lalat yang Allah ciptakan. Salah satunya ada lalat pemangsa, ada pula jenis lalat yang menyerupai lebah penghisap madu atau minuman manis. Ada pula jenis lalat yang membuat buah seperti arak.

Sungguh nyata kebesaran Allah yang telah menciptakan berbagai makhluk hidup yang ada di langit dan di bumi dengan berbagai manfaat.

“Katakanlah, ‘Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Namun, tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman’,” (QS Yunus [10]: 101).

Pantaslah kita harus selalu bertafakur terhadap ayat-ayat Allah jangan sampai kita memandang lemah dan berpaling dari kekuasaan-Nya. Tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah selalu ada dibalik semua makhluk ciptaan-Nya. Wallahu a’lam bisshowab **

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler