Hukum Memperingati Nuzulul Quran, Kata Ustadz Abdul Somad Jangan Terjebak pada Namanya

17 April 2022, 17:11 WIB
Hukum Memperingati Nuzulul Quran, Kata Ustadz Abdul Somad Jangan Terjebak pada Namanya // Tangkapan layar YouTube.com/ Kajian Islam

MANTRA SUKABUMI - Bagaimana hukum memperingati malam Nuzulul Quran menurut Ustadz Abdul Somad?

Ustadz Abdul Somad dalam salah satu kesempatan pernah mendapat pertanyaan tentang bagaimana hukum memperingati malam Nuzulul Quran.

Ustadz Abdul Somad menjawab jika kita jangan sampai terjebak ke dalam cassing (luarnya) saja.

Baca Juga: 2 Dosa ini Wajib Dihindari Pada Bulan Ramadhan, Gus Baha: Bila Nekat akan Dilaknat hingga Ramadhan berikutnya

Dimana Ustadz Abdul Somad menyampaikan jika kita seharusnya bisa melihat subtansi isi makna (memperingati Nuzulul Quran).

"Jangan terjebak pada cassing, tapi lihat substansi isi makna," ucap Ustadz Abdul Somad sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Bujang Hijrah yang diunggah pada 21 Agustus 2017.

Lalu Ustadz Abdul Somad menyebutkan beberapa peringatan hari besar Islam atau PHBI yang diantaranya ada peringatan tahun baru hijriah, nuzulul quran, maulid nabi dan isra mi'raj.

"Apa isi peringatan?" Sambungnya

"Tahun baru hijriah, nuzulul quran, maulid nabi, isra mi'raj, PHBI (peringatan hari besar Islam). Ada 4," kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa hampir semua isi makna dalam peringatan besar Islam adalah sebuah pengajian.

Maka Ustadz Abdul Somad menyuruh para jemaahnya agar ketikan memperingati hari besar Islam niatnya adalah ngaji.

"Semua isinya ngaji, ngaji, ngaji. Tak ada yang lain semua isinya ngaji, maka niatnya ngaji," ujar Ustadz Abdul Somad.

Kemudian Ustadz Abdul Somad menegaskan agar jangan sampai kita terjebak pada nama-nama, sebab itu tidak benar.

Baca Juga: Baca Amiin Setelah Fatihah, Apa Makna dan Alasannya? Begini Kata Ustadz Abdul Somad

"Jangan terjebak pada nama-nama. Itu tidak betul," tegasnya.

Menurut Ustadz Abdul Somad yang terpenting dalam setiap memperingati hari besar Islam adalah ngaji.

Setelah itu Ustadz Abdul Somad kemudian memberikan sepenggal kisah dari salah satu ulama atau syekh bernama Ibnu Musya'imin yang pernah ditanya.

"Maka ditanyakan kepada syekh Ibnu Musya'imin," 

"Syekh bagaimana hukumnya ada Khotib khutbahnya berdasarkan momen, kebetulan bulan Muharram, dia bercerita tentang hijrah. Kebetulan bulan rabiul awal dia bercerita lahirnya nabi Muhammad Saw. Kebetulan bulan Rajab dia bercerita tentang isra mi'raj, lalu bagaimana hukumnya?"

Kata syekh Ibnu Musya'imin: " dia adalah seorang Khotib yang bijaksana dan faqih."

Sebelum menutup jawaban dari pertanyaan tadi Ustadz Abdul Somad lalu mengatakan kepada jemaahnya agar jangan heboh.

Yang mesti kita lakukan dalam memperingati hari besar Islam ini adalah diisi dengan pengajian.

Baca Juga: Sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW dalam Kehidupan Sehari-hari Menurut Ustadz Abdul Somad

"Jadi jangan hebohkan itu, pokoknya buat peringatan isinya pengajian, tentang apa isi Al-Qur'an dan lain-lain," pungkas Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler