Isi Kandungan Surat Al Kahfi Ayat 1-10, Ini Arti dan Maknanya

17 Mei 2022, 14:50 WIB
Isi Kandungan Al Ma'idah Ayat 48, Ini Arti dan Makna./* //* Mantra Sukabumi/Pixabay/ mataqdarululum

MANTRA SUKABUMI - Surat Al Kahfi atau disebut juga Ashabul Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Alquran.

Surat Al Kahfi ini terdiri atas 110 ayat dan termasuk pada golongan surat Makiyyah.

Surat Al Kahfi dinamakan sebagai Al Kahfi atau Ashabul Kahfi memiliki arti yakni penghuni-penghuni Gua.

Baca Juga: Catat Tanggal dan Waktunya, Jadwal Libur Shopee Express selama Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022

Surah Al Kahfi memiliki kisah-kisah yang penuh hikmah dan makna.

Salah satu diantaranya yakni ada didalam ayat 9-20 yang dikenal sebagai kisah Ashabul Kahfi.

Kisah ini menceritakan tentang tujuh pemuda yang pasrah atau berserah diri kepada Allah SWT untuk menyelamatkan agamanya.

Tujuan mereka melakukan hal demikian karena untuk menjauh dari raja yang zalim dan kafir.

Berikut isi kandungan surat Al Kahfi ayat 1-10 lengkap dengan arti dan maknanya :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا (1) قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (2) مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا (3) وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا (4) مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآَبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا (5) فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ عَلَى آَثَارِهِمْ إِنْ لَمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا (6) إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (7) وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا (8) أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آَيَاتِنَا عَجَبًا (9) إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا (10)

Artinya:
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak”. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran). Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. (QS. Al Kahfi: 1-10)

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Baqarah ayat 83, Ini Arti dan Maknanya

Berikut ini isi kandungan surat Al Kahfi ayat 1-10 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka. Juga Awwal Marrah at-Tadabbar al-Qur’an karya Syaikh Adil Muhammad Khalil dan Khawatir Qur’aniyah karya Syaikh Amru Khalid.

1. Ayat pertama dari Surat Al Kahfi mengajarkan bagaimana bersyukur kepada Allah atas nikmat iman dan Al-Qur’an. Bahkan keduanya adalah nikmat terbesar.

2. Dalam Al-Qur’an tidak ada kebengkokan, penyimpangan, dan kesesatan. Al-Qur’an adalah bimbingan yang lurus.

3. Al-Qur’an memperingatkan orang-orang menentang dan mendustakan-Nya, mereka akan mendapat siksa yang pedih di akhirat kelak.

4. Al-Qur’an memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang baik dan surga-Nya.

5. Orang-orang yang beriman akan masuk surga dan kekal di dalamnya.

6. Al-Qur’an mengoreksi metode berpikir orang-orang musyrik. Mereka mengatakan sesuatu tentang Allah tanpa ilmu.

7. Keyakinan bahwa Allah memiliki anak merupakan keyakinan yang batil, perkataan yang dibuat-buat tanpa pengetahuan.

8. Allah menghibur Rasul-Nya dalam kesedihannya menghadapi sikap kaum musyrikin yang tidak mau beriman dan malah mendustakan.

9. Dunia dan perhiasannya hanyalah ujian bagi manusia untuk membuktikan siapa yang terbaik amalnya.

10. Dunia ini sifatnya fana, pasti akan rusak dan binasa.

11. Ashabul kahfi merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang menakjubkan. Namun, Al-Qur’an jauh lebih menakjubkan.

12. Ayat 10 mengajarkan doa ashabul kahfi dalam meminta rahmat kepada Allah dan petunjuk-Nya.

Demikian isi kandungan surat Al Kahfi ayat 1-10, semoga bermanfaat.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler