Baca Amalan Ini di Pagi Hari, Dosa Terhapus dan Diangkat Derajat hingga Dijauhkan dari Ganguan Setan

17 Mei 2022, 18:15 WIB
Isi kandungan dan makna yang tersirat dalam surat An-Nas ayat 1 hingga 6 dalam Al-Qur'an dilengkapi tulisan arab dan artinya /*/mantrasukabumi.com/Pixabay/hmzasefaa / 20 images

MANTRA SUKABUMI - Mengawali pagi hari dengan hal kebaikan adalah tanda syukur kita kepada sang pemberi nikmat, Allah SWT.

Seyogyanya kita bersyukur kepada Allah atas segala karunianya hingga pagi ini kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki amal kita.

Menyambut pagi hari dengan berbagai amalan kebaikan adalah suatau keharusan bagi setiap umat Islam.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Kahfi Ayat 1-10, Ini Arti dan Maknanya

Seperti pada artikel ini, kami menulis beberapa amalan pendek untuk diamalkan di pagi hari agar hari-hari kita semakin berkah.

Salah satu amalan yang kami tulis ini memiliki keutamaan besar. Mereka yang membacanya ia akan dihapus dosa-dosanya, diangkat derajatnya dan bahkan dijauhkan dari gangguan setan.

Adapun amalan yang dimaksud, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW tentang keutamaannya adalah berikut ini:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syaiin qodiir.

Artinya : : “Tidak ada Ilah yang berhak untuk diibadahi selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan dan segala pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.”

Keutamaannya : Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

كَانَ لَهُ عِدْلَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ، وَكُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، وَحُطَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ، وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ، وَكَانَ فِي حِرْزٍ مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ

“Seperti pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma’il, dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 keburukan, diangkat 10 derajat, dan ia senantiasa dalam penjagaan dari syaitan hingga petang”.

Selain itu, berikut ini beberapa amalan yang bisa kita baca dipagi hari sebagaimana dirangkum mantrasukabumi.com pada 17 Mei 2022, sebagai berikut:

Pertama

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا.

Rodhitubillahi robbaa, wabil islaamidiinaa, wabi muhammadin shollahu'alaihi wasallam nabiyyaa

Artinya : Aku ridho Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).”

Rasulullah SAW bersabda:

من قال: رَضِيتُ بالله رباً، وبالاسلام ديناً، وبمحمد رسولاً؛ وجبت له الجنة

“Barangsiapa yang berkata : Aku ridho Allah sebagai Rabku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai rasulku, maka wajib baginya masuk surga” (HR Abu Dawud no 1368 dari Abu Sa’id
Al-Khudri dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Kandungannya :
Orang yang mengucapkan dzikir ini dengan penuh keyakinan maka ia akan merasakan manisnya Iman. Nabi bersabda :

ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا

“Telah merasakan manisnya iman orang yang ridho/suka Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasul” (HR Muslim no 34)

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Baqarah ayat 83, Ini Arti dan Maknanya

Kedua

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.

Allahumma inni asaluka 'ilman naafi'an wa rizkqon toyyiban wa amalan mutaqobbala.

Artinya : “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima.”

Dzikir tersebut dirutinkan Rasulullah SAW tiap pagi.

كَانَ إِذَا أَصْبَحَ قَالَ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا»

Ketiga

 

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai un fil ardi wa laa fiissamaai wahuwassamii'ul 'aliim

Artinya : “Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Keempat

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ.

Subhanallah wa bihamdih 'adada khalqihi wa ridho nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimaatih

Artinya : “Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh keridhoan-Nya, seberat timbangan ‘arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimatnya"

Kelima

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syaiin qodiir.

Artinya : : “Tidak ada Ilah yang berhak untuk diibadahi selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan dan segala pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.”

Keutamaannya : Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

كَانَ لَهُ عِدْلَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ، وَكُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، وَحُطَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ، وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ، وَكَانَ فِي حِرْزٍ مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ

“Seperti pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma’il, dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 keburukan, diangkat 10 derajat, dan ia senantiasa dalam penjagaan dari syaitan hingga petang”.

Keenam

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Ashbahnaa wa ashbahalmulku lillah, walhamdulillah, laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalah, lahulmulku walahulhamdu, wahuwa 'ala kuli syai in qodiir. Robbi asaluka khoiro maa fii hadzaal yaum wa khoiro maa ba'dahu, wa a'uudzubika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba'dahu. Robbi a'uudzubika minal kasali wa suu il kibar. Robbi a'uudzubika min 'adzaabin fiinnaari wa 'adzaabin filqobr

Artinya : : “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Ya Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Ya Rabb ku! Aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan kubur.”

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Ar Rad Ayat 2, Tentang Allah Buktikan Kebenaran Melalui Keunikan Penciptaan Alam Semesta

Dzikir ini berisikan doa yang dibuka dengan pujian terhadap Allah. Pengakuan sebagai bentuk bersyukur bisa berada di pagi hari dengan karunia Allah, seraya mengakui bahwa seluruh kerajaan alam semesta dan segala kenikmatan hanyalah dari Allah, sehingga segala pujian hanya milik Allah. Tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah semata, dan Dialah yang maha kuasa atas segala sesuatu.

Ketujuh

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa 'abduka, wa anaa 'ala 'ahdika, wawa'dika mastatho'tu. A'uudzubika min syarri maa shona'tu, abuu u laka bini'matika 'alayya, wa abuu u bidzanbi faghfirlii, fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta

Artinya : “Ya Allah Engkau adalah Rabb ku, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui memikul dosaku. Karena itu, ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Dzikir ini dinamakan oleh Nabi dengan “Sayyidul Istighfar” yaitu pemimpin doa istighfar, karena sayyid maknannya adalah yang mengguli lainnya.

Maka dzikir ini mengungguli lafal-lafal dzikir istghfar yang lainnya, jadi dzikir inilah yang terbaik. Hal ini karena kandungannya dibuka dengan pujian terhadap Allah, pengakuan sebagai sorang hamba, pengakuan dosa dan ketidak mampuan, dan ditutup dengan pengakuan bahwa tidak ada yang bisa mengampuni kecuali Allah.***

 
Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler