Isi Kandungan Surat Al Alaq Ayat 1-5, Perintah Allah SWT kepada Hambanya agar Giat Membaca

22 Mei 2022, 11:10 WIB
Isi kandungan surat Al Alaq Ayat 1hingga 5 tentang perintah Allah SWT kepada hambanya agar giat untuk membaca /Pexels/ Abdulmeilk Aldawsari

MANTRA SUKABUMI - Surat Al Alaq merupakan surat ke 96 dalam Alquran, dan termasuk ke dalam surat Makiyyah.

Dilihat dari isi kandungan surat Al Alaq, surat ini berisi perintah Allah SWT kepada hambanya agar
giat membaca.

Membaca adalah perintah Allah swt yang pertama kepada Nabi Muhammad saw, menurut bahasa Al-Quran berasal dari kata qara’ yang artinya membaca, atau bacaan.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Bayyinah Ayat 1-8, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya Beserta Makna per Ayat

Surat Al Alaq ayat 1-5 ini menunjukkan bagaimana Allah SWT telah mengutamakan kewajiban membaca bagi hamba-hambanya.

Dengan membaca maka akan berpotensi menggali setiap ilmu, maka Allah SWT akan mengangkat derajat mereka yang berilmu.

Namun membaca yang mampu membawa kepada perubahan positif bagi kehidupan manusia bukanlah sembarang membaca, melainkan membaca ‘dengan menyebut nama Allah Yang Menciptakan’ اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

Dalam kajian Sayyid Quthb rahimahullah, bahwa surat ini adalah surat pertama dari Al Qur’an, maka ia dimulai dengan Bismillah, dengan nama Allah.

Dan Rasulullah Saw pertama kali melangkah dalam berhubungan dengan Allah dan pertama kali menapaki jalan da’wah dengan Bismillah: "Iqra’ bismi rabbik". (Tafsir Fi Zhilal Al Qur’an)

Berikut ini mantrasukabumi.com kutip dari quran.kemenag.go.id pada 22 Mei 2022, tulisan surat Al Alaq ayat 1-5:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Terjemah :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

Allah memerintahkan manusia membaca (mempelajari, meneliti, dan sebagainya.) apa saja yang telah Ia ciptakan, baik ayat-ayat-Nya yang tersurat (qauliyah), yaitu Al-Qur'an, dan ayat-ayat-Nya yang tersirat, maksudnya alam semesta (kauniyah).

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 32, Besarnya Dosa Membunuh dan Pahala Memberi Kehidupan pada Manusia

Membaca itu harus dengan nama-Nya, artinya karena Dia dan mengharapkan pertolongan-Nya. Dengan demikian, tujuan membaca dan mendalami ayat-ayat Allah itu adalah diperolehnya hasil yang diridai-Nya, yaitu ilmu atau sesuatu yang bermanfaat bagi manusia.

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

Terjemah :
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Dia telah menciptakan manusia yang sempurna bentuk dan pengetahuannya dari segumpal darah, sebagai kelanjutan dari fase nutfah.

Setelah itu berturut-turut akan terbentuk sekepal daging, tulang, pelapisan tulang dengan daging, dan peniupan roh.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

Terjemah :
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

Allah meminta manusia membaca lagi, yang mengandung arti bahwa membaca yang akan membuahkan ilmu dan iman itu perlu dilakukan berkali-kali, minimal dua kali.

Bila Al-Qur'an atau alam ini dibaca dan diselidiki berkali-kali, maka manusia akan menemukan bahwa Allah itu pemurah, yaitu bahwa Ia akan mencurahkan pengetahuan-Nya kepadanya dan akan memperkokoh imannya.

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

Terjemah :
Yang mengajar (manusia) dengan pena.

Di antara bentuk kepemurahan Allah adalah Ia mengajari manusia mampu menggunakan alat tulis. Mengajari di sini maksudnya memberinya kemampuan menggunakannya.

Dengan kemampuan menggunakan alat tulis itu, manusia bisa menuliskan temuannya sehingga dapat dibaca oleh orang lain dan generasi berikutnya. Dengan dibaca oleh orang lain, maka ilmu itu dapat dikembangkan.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 32, Besarnya Dosa Membunuh dan Pahala Memberi Kehidupan pada Manusia

Dengan demikian, manusia dapat mengetahui apa yang sebelumnya belum diketahuinya, artinya ilmu itu akan terus berkembang. Demikianlah besarnya fungsi baca-tulis.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Terjemah :
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari Allah.

Manusia belajar baik dari alam sekitar yang merupakan ciptaan-Nya maupun dari wahyu yang Allah sampaikan melalui para rasul.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler