Bacaan Niat dan Doa Berkurban Idul Adha serta Arti, Ketentuan serta Waktu Membacanya

18 Juni 2022, 21:50 WIB
Bacaan Niat dan Doa Berkurban Idul Adha serta Arti, Ketentuan serta Waktu Membacanya /Pixabay.com/ashiqraazz

 

MANTRA SUKABUMI - Berikut kami berikan bacaan Doa dan niat berkurban saat Idul Adha lengkap arti, ketentuan, dan waktu membacanya

Sebagaimana diketahui, Idul Adha tahun ini jatuh pada 10 Julhijah 1446 H atau 10 Juli 2022 dalam kalender Hijriyah.

Biasanya selepas shalat Idul Adha, orang-orang akan berkumpul untuk melakukan pemotongan hewan kurban, baik dengan seekor kambing maupun seekor sapi.

Baca Juga: 17 Ucapan Selamat Kelulusan SMA Penuh Doa dan Harapan, Cocok Dijadikan Kartu Ucapan Ditempel di Bucket

Kurban merupakan salah satu ibadah yang dapat dilakukan bagi muslim yang mampu.

Namun sebelum berkurban, ada baiknya membaca doa berkurban terlebih dahulu.

Perintah untuk berkurban termaktub dalam Al Quran surat Al Kautsar ayat 1-2. Allah SWT berfirman:

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ - ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ - ٢

"Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)." (QS. Al Kautsar: 1-2).

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 17 Juni 2022, kurban berasal dari kata qarraba-qurbaanan yang artinya mendekatkan.

Menurut istilah, kurban adalah menyembelih hewan ternak dengan niat ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Adapun hukum Ibadah kurban yaitu sunnah muakkadah. Namun, para ulama mengatakan bahwa hukum kurban akan menjadi wajib bagi orang yang mampu. Ibadah ini dapat dilakukan satu tahun sekali di hari Idul Adha.

Sementara ketentuan hewan kurban yang dikutip dari buku Fikih untuk Kelas V MI oleh Udin Wahyudin dkk, syarat sah hewan kurban adalah tidak cacat, seperti buta, pincang, sangat kurus dan sakit, putus telinga atau ekornya, serta terlalu tua.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadits HR. Ahmad sabda Rasulullah SAW yang artinya;

Dari Barra' bin 'Azib, "Rasulullah SAW telah bersabda, "Empat macam binatang yang tidak sah dijadikan kurban: buta matanya, sakit, pincang, kurus yang tidak berlemak lagi." (HR. Ahmad dan dinilai shahih oleh Tirmidzi).

Sementara batasan usia minimal hewan yang sah untuk dijadikan hewan kurban antara lain;

1. Unta minimal berumur 5 tahun lebih atau telah masuk tahun ke-6

2. Sapi atau kerbau minimal berumur 2 tahun lebih atau telah masuk tahun ke-3

3. Domba berumur 1 tahun lebih atau sudah berganti gigi

4. Kambing berumur 2 tahun lebih atau masuk tahun ke-3

Disebutkan dalam sebuah hadits, hewan qurban paling baik adalah kambing gibas bertanduk, jantan, berwarna putih dan ada pola hitam menghiasi sekitar mata dan keempat kakinya. Sebab, kambing dengan ciri-ciri tersebut disukai Rasulullah SAW dan beliau berkurban menggunakannya.

"Sesungguhnya Nabi SAW menyembelih kambing gibas yang memiliki tanduk, menginjak dengan tapak hitam, berjalan dengan kaki yang hitam, dan melihat dengan mata yang hitam." (HR. Tirmidzi, dinilai shahih).

Disisi lain, Dalam Kitab Minhajul Muslim oleh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi disebutkan, segala amal perbuatan disesuaikan dengan niat, kuat lemahnya amal tergantung niat, sah, dan rusaknya amal juga tergantung pada niat.

Dasar landasan pentingnya niat bagi amal perbuatan adalah firman-Nya dalam surat Al Bayyinah ayat 5:

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ - ٥

Artinya: "Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)."

Baca Juga: Doa Ini Dibaca 3 Kali Saat Minum Obat: Tubuh Terhindar dari Racun dan Barang Syubhat

Orang yang memiliki niat baik akan diberikan pahala amal saleh.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits HR. Muslim yang artinya;

"Barangsiapa berkeinginan melakukan suatu kebaikan, kemudian tidak melakukannya maka dicatat baginya satu pahala." (HR. Muslim).

Dalam hadits Bukhari dan Muslim juga disebutkan "Sesungguhnya amal perbuatan hanyalah dengan niat, dan setiap orang hanya memperoleh apa yang dia niatkan."

Untuk itu, berkurban juga penting diawali dengan niat dan doa. Berikut bacaan niat dan doa berkurban untuk diri sendiri:

Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat berkurban untuk diri sendiri karena Allah ta'ala."

Adapun, doa berkurban sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim adalah sebagai berikut: 

بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ

Arab-latin: Bismillah, Allahumma taqobbal min Muhammad wa aali Muhammad, wa min ummati Muhammad

"Dengan nama Allah Ya Allah, terimalah dari Muhammad dan dari keluarga Muhammad dan dari umat Muhammad."

Sementara itu, apabila hendak menyembelih hewan kurban, maka dapat membaca doa sebagai berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Arab-latin: rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm

Artinya: "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Demikianlah informasi seputar bacaan Doa dan niat berkurban saat Idul Adha lengkap arti, ketentuan, dan waktu membacanya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Nahrudin

Tags

Terkini

Terpopuler