Isi Kandungan Surat Al Bayyinah Lengkap Lafadz Arab Latin dan Artinya

11 Agustus 2022, 14:10 WIB
Isi Kandungan Surat Al Bayyinah Lengkap Lafadz Arab Latin dan Artinya //* Mantra Sukabumi/Pexels / Faseeh Fawaz

MANTRA SUKABUMI - Berikut isi kandungan surat Al Bayyinah lengkap dengan tulisan Arab Latin dan Artinya.

Surat Al Bayyinah merupakan surat ke-98 dalam al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan sesudah surah At-Talaq.

Dinamai Al Bayyinah (Pembuktian) diambil dari perkataan Al-Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Muminun Ayat 29 Beserta Bacaan Arab, Latin hingga Terjemahan

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis 11 Agustus 2022, berikut ini isi kandungan surat Al Bayyinah.

Terjemahan surat Al Bayyinah

Arab : 

لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ (1) رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً (2) فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ (3) وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ (4) وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (5) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ (6) إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ (7) جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ

Latin : 

(Lam yakunil ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkiina hataa ta’tiyahumul bayyinah. Rosuulum minalloohi yatluu shuhufam muthohharoh. Fiihaa kutubung qoyyimah. 

Wamaa tafarroqol ladziina uutul kitaaba illaa mim ba’di maa jaa-athumul bayyinah. Wa maa umiruu illaa liya’budullooha mukhlishiina lahud diina hunafaa-a wa yuqiimush sholaata wa yu’tuz zakaata wa dzaalika diinul qoyyimah. 

Innal ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khoolidiina fiihaa, ulaa-ika hum syarrul bariyyah. Innnal ladziina aamanuu wa’amilush shoolihaati ulaa-ika hum khoirul bariyyah

Jazaa-uhum ‘inda robbihim jannaatu ‘adnin tajrii min tahtihal anhaaru khoolidiina fiihaa abadaa, rodhiyalloohu ‘anhum wa rodhuu ‘anh, dzaalika liman khosyiya robbah)

Artinya:

Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata. 

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. 

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. 

Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS. Al Bayyinah: 1-8)

Isi kandungan surat Al Bayyinah

1. Orang-orang kafir terdiri dari ahli kitab dan orang musyrik. Ahli kitab adalah Yahudi dan Nasrani, sedangkan orang musyrik adalah penganut paganisme dan penyembah berhala.

2. Orang-orang kafir menutupi kebenaran dengan mengatakan tidak akan meninggalkan agama mereka sebelum datang bukti nyata (al bayyinah). Namun setelah datang bukti nyata, mereka berselisih. Banyak dari mereka yang tidak mau beriman.

3. Pengutusan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan kebutuhan mendesak untuk meluruskan persepsi orang kafir dan mengubah perselisihan mereka.

4. Rasulullah adalah al bayyinah. Al Qur’an yang diturunkan kepada beliau juga merupakan al bayyinah.

5. Ahli kitab berselisih bukan karena mereka tidak tahu. Mereka berselisih justru setelah datangnya pengetahuan dan keterangan yang jelas kepada mereka.

6. Sesungguhnya agama-agama dari Allah itu pada hakikatnya adalah satu. Intinya adalah tauhid, memurnikan ibadah dan ketaatan hanya kepada-Nya.

7. Orang-orang yang kafir setelah datang keterangan kepada mereka, mereka itulah seburuk-buruk makhluk dan tempatnya adalah abadi di neraka.

8. Orang yang beriman dan beramal shalih, mereka adalah sebaik-baik makhluk dan tempat kembalinya adalah surga. Serta mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Demikian isi kandungan surat Al Bayyinah. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler