Fakta Dibalik Misteri Air Zam-Zam, Tidak Pernah Habis Bahkan Bisa Tenggelamkan Seisi Dunia

13 Juli 2020, 09:59 WIB
Ilustrasi air /Bold Sky/

MANTRA SUKABUMI - Berziarah ke tanah suci baik untuk melakukan ibadah Haji ataupun ibadah umroh tak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh istimewa dari tanah suci Makkah seperti air zam-zam.

Selain mengharap keberkahan, air dari sumur zam-zam ini dipercaya mempunyai khasiat positif bagi kesehatan tubuh peminumnya.

Bahkan untuk memastikan keberkahan dan khasiatnya, setiap akan meminumnya kita disunnahkan membaca doa khusus.

Baca Juga: Ciri-Ciri Istri Idaman, Dambaan Keluarga Calon Ahli Surga

Karena itu kualitas air ini diklaim sebagai yang terbaik di muka bumi. Tak heran setiap orang berbondong-bondong menginginkan air tersebut menjadi oleh-oleh yang dapat diberikan untuk khalayak keluarga di tanah air.

Ada satu fakta menarik, meskipun dipompa 690 juta liter setiap hari untuk konsumsi, air sumur zam-zam tidak pernah habis layaknya mata air yang abadi.

Baca Juga: Lowongan Kerja Bagi Lulusan SMA-SMK hingga D-4/S-1 Lengkap dengan Persyaratannya

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Senin 13 Juli 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Kuasa Allah SWT terlihat nyata pada sumur ini. Fakta berikut menunjukkan jika  Dia melakukan kontrol yang absolut dan luar biasa pada sumur Zam-zam. Jika tidak, maka niscaya dunia akan tenggelam dengan luapan air yang demikian besar. 

Seperti diketahui, semua bermula ketika Nabi Ibrahim AS diperintahkan meninggalkan istrinya yang bernama Siti Hajar di sebuah gurun pasir yang tandus bersama bayi mungilnya, Nabi Ismail AS.

Hal itu tentunya sangat berat bagi Nabi Ibrahim. Namun karena perintah dari Allah, keduanya ikhlas dengan kondisi yang dihadapi. Setelah ditinggal pergi, Siti Hajar mulai kehabisan persediaan air minum.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di galamedia.pikiran-rakyat.com/ dengan judul "Planet Bumi Pun Bisa Tenggelam Akibat Luapan Air Zam-zam"

Ismail kecil tidak henti menangis karena kehausan. Ini membuat sang Ibu sangay panik. Siti Hajar kemudian berlari-lari ke Bukit Shafa dan Marwah untuk mencari tahu ketersediaan air diantara keduanya. Namun hasilnya nihil, tidak ada setetes air pun ditemukan.

Tiba-tiba Siti Hajar mendengar suara. Ia kemudian berkata “Saya mendengar suaramu, tolonglah aku jika engkau punya kebaikan.”

Baca Juga: Kabar Buruk, WHO Mencatat dalam Waktu 24 Jam Terjadi 230.370 Kasus di Dunia

Ternyata suara tersebut adalah Malaikat Jibril, yang kemudian melalui hentakan kaki Nabi Ismail keluarlah air. Air yang keluar ini sangat banyak, sehingga Siti Hajar mencoba membendungnya. Ia kemudian berkata ”Zam, Zam, Zam” yang artinya, "Stop, stop, stop".

Begitulah sepenggal sejarah terbentuknya air zam-zam. Seperti diketahui, mata air zam-zama merupakan mata air abadi dimuka bumi. Bagaimana tidak, sejak ribuan tahun lalu, sumur ini tidak henti menghasilkan air.

Kondisi ini begitu terasa pada saat musim haji. Dimana setiap orang pasti mengonsumsi minuman ini. Jumlah mereka mencapai jutaan dan setiap hari harus minum. Namun faktanya, Air zam-zam tidak pernah habis.

Baca Juga: Update Covid-19 AS Kian Tak Terkendali, Tembus 3.236.130 Kasus dengan 134.572 Kematian

Mata air zam-zam memiliki kedalaman 42 meter dan berada di sebelah tenggara bangunan Ka'bah. Permukaan air Zam-Zam adalah sekitar 10.6 kaki di bawah permukaan tanah. Setiap detiknya sumur zam-zam dipompa dan  menghasilkan 8 ribu liter/detik.  Bisa dibayangkan bagaimana air yang dihasilkan selama 24 jam.

8 ribu liter/detik.

Artinya 8,000 x 60 = 480.000 liter/menit

Artinya 480,000 x 60 = 28,8 juta liter/jam

Artinya 28,800,000 x 24 = 691,2 juta liter/hari

Jadi ada 690 juta liter air zam-zam dipompa dalam waktu 24 jam tetapi sumurnya terisi kembali hanya dalam waktu 11 menit. Bagaimana jika hitungannya sepekan, bulan dan tahun?

Baca Juga: Jadwal TV TRANSTV Hari ini Senin 13 Juli 2020, Saksikan Bioskop Spesial The Mechanic dan Standoff

Dari kondisi ini terlihat ada peran yang melebihi kehebatan mesin. Ada pengendalian Allah SWT dalam proses ini. Proses dimana sumur Zam-zam bisa dengan cepat terisi kembali dan proses kontrol sehingga airnya tidak ‘luber’ alias tidak mubazir. Karena jika dihitung-hitung, bisa saja bumi tenggelam lantaran air zamzam yang pancaran airnya terbilang deras tersebut.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler