Anak Bisa Jadi Musuh Orang Tua, Berikut 4 Posisi Anak dalam Alquran

24 September 2020, 10:10 WIB
Ilustrasi anak-anak dan orangtuanya //PIXABAY


MANTRA SUKABUMI – Anak merupakan anugrah yang Allah SWT berikan kepada para orang tua, selain itu anak juga amanah dan perhiasan bagi para orang tua, sekaligus menjadi kebanggaan di kemudia hari.

Akan tetapi anak bisa menjadi ujian atau fitnah, bahkan anak bisa menjadi musuh bagi para orang tuanya, walaupun begitu kadang kita sebagai orang tua suka lupa akan itu semua. Yang terpenting anak kita bahagia tanpa memperhatikan suatu saat nanti anak kita akan menjadi musuh, fitnah, dan ujian bagi kita.

Terus kapan anak bisa menjadi musuh, ujian, perhiasan dan menjadi penyejuk hati? Dalam Alquran dijelaskan empat tipikal anak kepada orang tua dimana posisi anak merupakan amanah yang telah Allah SWT jelaskan sebagai berikut:

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Maaf, Rekening Bank dengan 5 Kriteria Ini, Maka BLT BPJS Ketenagakerjaanya Tidak akan Dicairkan

1. Anak Sebagai Penenag hati, Penyejuk Jiwa, dan Pemimpin Orang-orang yang Bertakwa
Anak yang seperti ini menjadi anak yang paling terbaik dan tertinggi dari seorang anak, sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam Alquran surah Al-Furqan ayat 74:

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqan: 74).

Maksud Qurrata a’yun menurut para ulama mengandung makna anak-anak yang saleh, taat kepada Allah, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi sesama.

Anak-anak yang seperti ini tidak lahir begitu saja, karena orang tua harus bekerja kerasa dalam mengasuhnya, membinanya, dan mendidiknya, dan pasti membiayainya.

Namun selain itu yang tak kalah pentin yang harus dilakukan oleh orang tua yaitu mendoakannya dan meminta doa dari orang-orang yang saleh juga.

2. Anak Sebagai Perhiasan Dunia

Anak merupakan karunia dan hibah dari Allah SWT sebagai penyejuk pandangan mata, menjadi kebangaan kedua orang tua dan sekaligus sebagai perhiasan dunia, sebagaimana Allah menjelaskan menganai hal ini dalam surah Al-Kahfi ayat 46, sebagai berikut:

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ

Artinya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan,” (QS. Al-Kahfi: 46).

Baca Juga: Jika Anak Sakit Tak Perlu Harus Langsung Dibawa ke Dokter, Coba Lakukan Hal Berikut

Baca Juga: Obat Covid-19 Temuan Ustad Adi Hidayat Ternyata Berasal dari 2 Negara di Dunia

Dalam ayat di atas menjelaskan bahwa anak di posisikan sebagai perhiasan dan kekayaan dunia bagi orang tuanya, sehingga perhiasan dan kekayaan anak perlu dijaga, dan bahkan disayang sebaik-baiknya oleh para orang tua.

Dalam hal ini para orang tua jang terlalu berlebihan sehingga membuat para orang tua terlena dan seringkali mengabaikan hal-hal yang membahayakan sang anak .

Sehingga para orang tua lupa jika perlakuan yang diberikan justru akan merusak masa depan anak kesayangannya, contohnya seperti orang tua yang memiliki harta dan membuat apa yang diinginkan oleh anaknya selalu mereka berikan sehingga anak tersebut akan manja.

3. Anak Sebagai Fitnah atau Ujian

Kita selaku orang tua harus bisa menjaga anak sebaik-baiknya, dan dipenuhi hak-haknya seperti disayang, dididik agar anak kita memiliki masadepan, karena jika kita tidak bisa melakukan hal itu akan mejadi ujian dan fitnah bagi orang tua, Alquran menjelaskan sebagai berikut:

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun: 15).

Dalam surta di atas menjelaskan bahwa mungkin ini yang disebut anak sebagai amana atau titipan yang harus di jaga denga sebaik-baiknya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Malaikat dan Setan Saling Berebut Menemani Orang yang Hendak Tidur

Baca Juga: Siap-siap Hari ini Jadwal Prakerja Gelombang 10 Kemungkinan, cek prakerja.go.id dan Tips agar Lolos

4. Anak Menjadi Musuh

Sebagaimana Allah SWT menjelaskana dalam Aquran surat At-Taghabun ayat 14, sebagai berikut:

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْواجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya: "Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taghabun [64]: 14).

Nah itulah posisi anak dalam Alquran, sehingga buat para orang tua harus menjaga anak kita agar tidak menjadi fitnah dan jika kita menjaganya dengan baik maka anak akan menjadi pendorong kita masuk syurganya Allah SWT.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler