Kapan Waktu Pelaksaan i’tikaf di bulan Ramadan? Simak Pengertian, Keutamaan dan Tata Cara I’tikaf

27 Maret 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi. Pengertian, keutamaan dan tata cara i'tikaf disertai waktu pelaksanaannya di bulan suci Ramadan yang penuh berkah. ///Pexels/Thirdman

 

MANTRA SUKABUMI – Berikut informasi seputar pengertian, keutamaan, dan tata cara i’tikaf di bulan Ramadan yang perlu diketahui.

Selain melaksanakan ibadah puasa dan salat sunnah terawih, salah satu amalan sunnah yang biasa dilakukan umat muslim kala memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah I’tikaf di masjid.

I’tikaf merupakan salah satu ibadah di mana seseorang berdiam diri di dalam masjid dan menyibukkan diri dengan melakukan amalan-amalan tertentu yang layak dilakukan di dalamnya.

Baca Juga: Termasuk Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, Ini Niat dan Ketentuan Itikaf di Masjid

I'tikaf memiliki keutamaan yang besar, terlebih menjadi bagian dari upaya meraih keutamaan lailatul qadar.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk melaksakan i’tikaf di bulan Ramadan? Simak penjelasan selengkapnya yang telah dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Secara bahasa, I’tikaf berarti berdiam diri atau menetap dalam sesuatu, sedangkan secara istilah I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatan yang sudah dilakukan.

Demi meraih keutamaan yang lebih besar, yakni malam Lailatul Qadr seorang muslim dapat memperbanyak ragam niatnya, seperti berniat mengunjungi dan menghormati masjid sebagai rumah Allah. Sementara orang yang sedang beri'tikaf disebut mu'takif.

Waktu i’tikaf di bulan Ramadan biasanya boleh dilakukan kapan saja, akan tetapi Ibadah ini dianjurkan terutama di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW dimana beliau beri’tikaf di sepuluh awal Ramadan dan sepuluh tengah Ramadan untuk mencari malam Lailatul Qadr.

Baca Juga: Memeriahkan Malam Nuzulul Quran dengan Lomba Menulis Singkat

Seperti yang diriwayatkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim dimana Aisyah Radhiyallaahu anha (RA) berkata:

"Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat”. (Muttafaqun ‘alaih).

Oleh sebab itu, i'tikaf pada pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadan memiliki banyak keutamaan salah satunya mendapatkan malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan

Adapun tujuan I’tikaf sendiri adalah beribadah kepada Allah SWT, terutama ibadah-ibadah malam yang umumnya dilakukan di masjid.

Selain itu juga memperbanyak amalan seperti berzikir dan mendekatkan diri kepada-Nya, mengharap rahmat dan rida-Nya, bermuhasabah, mengingat hari akhir, mendengarkan nasihat dan ilmu-ilmu agama, bergaul dengan orang-orang saleh dan cinta kepada-Nya, dan sebagainya.

Sementara syarat orang yang beri’tikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar. Artinya, tidak sah i’tikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.

Baca Juga: Doa Melihat Gerhana Bulan Penumbra pada 25 Maret 2024 sesuai Ajaran Rasulullah SAW

I’tikaf harus dilakukan dengan tata cara dan niat karena Allah SWT. Berikut rukun i’tikaf yang dilansir dari laman NU Online.

1. membaca niat I’tikaf

“Nawaitu an i’tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta’ala”.

Artinya: “Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunah karena Allah ta’ala”.

Selain membaca niat, dianjurkan membaca doa I’tikaf. Berikut doanya.

“Rabbanaa aatina fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar”.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

2. Berdiam diri di masjid selama tumaninah salat

3. Dilakukan di masjid

Selain beberapa rukun diatas, dianjurkan pula untuk mengisi kegiatan I’tikaf dengan mengerjakan amalan lainnya seperti salat sunah dan salat wajib, serta membaca Al-Qur’an.

Demikian informasi seputar pengertian, keutamaan, dan tata cara i’tikaf di bulan Ramadan.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler