Network
Lalu bagaimana dengan kita yang dikaruniai anggota tubuh lengkap dan akal sehat? Jika menuruti kebiasaan malas, berarti kita tidak memiliki harga diri dibanding mereka para penyandang cacat itu.
Mereka lebih disukai oleh malaikat rejeki dibandingkan orang yang keadaannya sempurna tetapi malas. Mereka mampu menjemput rejeki tanpa batas sedangkan orang malas hanyalah mengharapkan rejeki yang sudah dijamin oleh Allah.
Baca Juga: Gawat, 6 Orang Diduga Pengikut Habib Rizieq Tewas Karena Serang Polisi
Padahal rejeki ‘yang dijamin’ itu hanya cukup untuk membuatnya hidup alias pas-pasan.
Bila saat sekarang kita masih bermalas-malasan, itu artinya kita tidak mau memungut rejeki yang sudah disediakan malaikat rejeki di hadapan kita. Artinya pula, kita akan memasuki kelompok manusia-manusia yang kurang bermanfaat dalam hidup.
Kehadiran kita hanyalah menjadi beban bagi orang lain.
Bangkit dan yakin bahwa Allah menyediakan rejeki tanpa batas bagi makhlukNya.
Perhatikan firmanNya berikut ini: “Dan Allah memberi rejeki kepada orang-orang yang dikehendakiNya tanpa batas”. QS.al-Baqarah 212.
Masihkah kita ragu-ragu? Memiliki kekayaan ‘Tak Terbatas’ adalah sesuatu yang mungkin. Katakan pada hati kita, ‘Mungkin’!
Jika kita beriman, maka seharusnya kita percaya dengan janji Allah itu. Kita tahu bahwa Allah SWT. Maha Pemurah dan Maha Kaya. Melalui malaikat rejeki, tidaklah sulit rejeki menghampiri kita jika Allah menghendaki.
