Network
MANTRA SUKABUMI – Shalat malam merupakan amalan yang paling utama setelah shalat wajib, dan bagi mereka yang melaksanakannya dan mengajak keluarga itu juga sangat baik.
Maka dalam hal ini apabila dalam satu keluarga antara suami dan istrinya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan terutama saling mengingatkan atau membangunkan untuk laksanakan shalat malam itu akan Allah SWT berikan rahmat kepada keluarga tersebut.
Menjadikan keluarga yang saling mengingatkan dalam kebaikan walaupun susah itu menjadi kebaikan bahkan hal ini akan Allah SWT turunkan rahmat bagi keluarga tersebut.
Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay
Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Pisang yang Sudah Matang Ini Bisa Cegah Penyakit Mematikan Nomor 1 di Dunia
Amalan tersebut adalah membangunkan keluarga untuk melaksanakan shalat malam. Perihal ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadits berikut ini:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ حَدَّثَنَا الْقَعْقَاعُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ
Artinya: Telah menceritakan kepada Kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada Kami Yahya dari Ibnu 'Ajlan, telah menceritakan kepada Kami Al Qa'qa' bin Hakim dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah merahmati orang yang bangun malam hari kemudian melakukan shalat dan membangunkan isterinya lalu iapun melakukan shalat, apabila isterinya enggan maka ia memperciki wajahnya dengan air, dan semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam hari kemudian melakukan shalat, dan membangunkan suaminya. Apabila suaminya enggan maka ia memerciki wajahnya dengan air."( Hadits Sunan Abu Dawud No. 1238)
Kemudian hadits di atas dijelaskan oleh Al-Munawi, “Hadits ini seperti hal nya yang dikemukakan oleh ath-Thibi menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan kebaikan seyogyanya menginginkan untuk orang lain apa yang dia inginkan untuk dirinya berupa kebaikan, kemudian dia pun memberikannya kepada yang terdekat terlebih dahulu.”
