Network
MANTRA SUKABUMI – Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalm Alquran, sunguh telah ada suri tauladan yang baik pada diri Nabi Ibrahim AS dan mereka yang bersama dengannya.
Tatkala mereka kepada kaumnya mengatakan, bahwa sesungguhnya mereka berlepas diri dari apa yang disembah selain Allah SWT.
Mereka ingkar dengan kekafiran para penyembah berhala tersebut, dan menyatakan permusuhannya hingga mereka orang-orang kafir beriman hanya kepada Allah SWT.
Baca Juga: Bubble Drink Bisa Gambarkan Kepribadian, Simak Tipenya Berikut Ini
Baca Juga: Seolah Redam Konflik FPI dan Polri, Babe Haikal Hassan: Tahan Jempolmu, Kecuali Menebar Kebaikan
Tapi, lain halnya dengan Nabi Ibrahim AS yang mengatakan kepada ayahnya, “Sungguh aku akan memohonkan ampunan untukmu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak siksaan Allah SWT terhadapmu”.
Dikutip mantrasukabumi dari Terjemah Alquran Al Karim, Kemudian Nabi Ibrahim berdoa.
رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rabbanaa ‘alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashiir.
“Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal, dan kepada Engkau kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali”. (QS. Al Mumtahanah: 4).
Baca Juga: Tanggapi Pengawal Habib Rizieq Tewas, Ini Kata Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Rabbanaa laa taj’alnaa fitnatal lillaziina kafaruu wagfir lanaa rabbanaa innaka antal aziizul hakim.
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS.Al Mumtahanah: 5).
Nabi Ibrahim Pernah memintakan ampunan untuk ayahnya yang musyrik kepada Allah, hal ini tidak boleh ditiru. Karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang kafir.
Baca Juga: Kyai Lirboyo Sebut Kata Ini pada Habaib yang Jadi Provokatif dan Melawan Pemerintah
Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran bahwa, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik atau musyrik”. (QS. An Nisa: 48).**
