MANTRA SUKABUMI – Dikisahkan dalam Alquran, bahwa Nabi Musa ‘Alaihi Sallam, dalam perjaln dakwahnya dihadapkan dengan sorang pemimmpin yang zhalim yaitu Fir’aun.
Ketika Nabi Musa ‘Alaihi Sallam diperintahkan untuk pergi kepada Fir’aun, karena dia telah melampaui batas. Ia berdoa kepada Allah SWT dengan mohon perlindungan untuk dapat melancarkan lisannya dalam menghadapi Fir’aun
Nabi Musa AS, memohon kepada Allah SWT, agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir’aun yang terkenal seorang raja yang kejam.
Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant
Baca Juga: Datangi Rumah Dinas Wapres Maruf Amin, Jusup Kalla Bahas Perkara Ini
Dikutip mantrasukabumi.com dari Terjemah Alquran Al Karim, bahwa kemudian Nabi Musa AS berdoa.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisyrah lii shadri, Wa yasyir lii amrii, Wahlul uqdatam mil lisaani, Yafqahuu qaulii.
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Agar mereka mengerti perkataanku”. (QS. Thaha: 25-28).
Kemudian ia meminta kepada Allah, agar dijadikan baginya seorang pembantu dari keluarganya. Yaitu Nabii Harun As.