Catat, Ternyata Inilah Alasan Mengapa Allah SWT Belum Kabulkan Doa yang Telah Dipanjatkan

- 15 Desember 2020, 06:50 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa /Pexels/Hebert Santos

Jika kita masih mempunyai pemikiran seperti itu, bisa dikatakan kita belum benar-benar berbaik sangka dengan takdir Allah, karena kita hanya melihat dari sudut pandang kita saja.

Contoh mudahnya adalah seperti ini ; dalam setiap doa kita selalu minta kendaraan yang bagus, akan tetapi doa dari kita semuanya tak kunjung dikabulkan oleh allah. Kenapa belum dikabulkan ?

Karena bisa jadi, masih Ada bibit kesombongan dalam diri kita Apabila kita mempunyai kendaraan bagus tersebut, Sedangkan kita semua tahu Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan harta Bendanya.

Oleh sebab itu, meski doa kita belum dikabulkan sampai sekarang, teruslah berdoa, barengi dengan ikhtiar (usaha), juga terus berbaik sangka kepada Allah dan meresapi hikmah dibalik belum terkabulnya doa dari kita semuanya.

Selain ikhtiar, Kita juga harus peka dengan sinyal baik yang Allah berikan kepada kita. Misalnya adalah saat seseorang hamba berdoa ingin menjadi hamba yang sholih, tapi ketika mendengar adzan justru berpaling darinya, tidak menjawab seruan nya, bagaimana mungkin Allah kabulkan doa hamba yang demikian.

Atau misalkan saat kita ingin mempunyai kendaraan bagus Tapi saat Allah memberikan sinyal kesehatan kepada kita, kita tidak gunakan untuk mencari rezeki yang sudah Allah sediakan.

Hal ini layaknya orang yang ingin minum teh manis tapi membuang gula yang ada di depannya, membuang gelas yang ada di sampingnya, dan melempar sendok yang ada di tangannya.

Padahal orang tersebut berharap, ketika ada hasrat ingin minum teh manis ia berharap teh manis tersebut langsung ada dihadapannya, padahal gula, gelas dan sendok merupakan sinyal kebaikan dari Allah untuk mendapatkan segelas teh manis.

Baca Juga: Awas Jangan Makan Kacang Hijau! Bahayanya Bisa Picu 7 Penyakit Ini, Salah Satunya Stroke

Baca Juga: Menohok, Mantan Politisi Partai Demokrat Kembali Tampar Komnas HAM, Ferdinand: Sebaiknya Tidur Saja

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah