Inilah Perilaku Manusia yang Dibenci Allah SWT, Salah Satunya Kikirnya Orang-orang Kaya

- 19 Desember 2020, 10:29 WIB
Ilustrasi harta, perilaku kikir sangat dibenci Allah SWT
Ilustrasi harta, perilaku kikir sangat dibenci Allah SWT /PIXABAY/anncapictures

Allah juga memberikan ancaman bagi manusia yang kikir dan bakhil terhadap harta yang mereka miliki Seperti dalam QS. Ali - Imran 180: "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. 

Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Ali Imran 180). "Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-nya, mereka kikir dengan karunia itu dan ia berpaling dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran)." (QS. At - Taubah : 76).

Baca Juga: YouTuber Cilik Asal AS Ini Raih Penghasilan 3 Triliun Rupiah, Ryan Kaji: Ryan’s World Terpopuler

- Takabburnya Orang-Orang Miskin 

Takabbur merupakan sikap sombong dan menganggap diri lebih dibanding dengan orang lain. Dalam kasus orang miskin yang memiliki sifat takabbur, memang menjadi sebuah penyakit yang sulit dimengerti. Tidak bisa dipahami kenapa sifat ini bisa dimiliki dengan kondisi yang minim harta orang masih bisa menyombongkan diri terhadap orang lain.

Padahal orang kaya berharta saja yang memiliki kekayaan dan harta berlimpah tidak boleh menyombongkan diri kepada siapa saja, karena hanya Allah SWT yang boleh memiliki sifat ini karena Dia memiliki segalanya.

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri" (An-Nisaa': 36).

- Rakusnya Para Ulama Terhadap Dunia

Kebencian Allah SWT juga tidak luput dari para ulama yang menjadi perantara dalam menyampaikan kebaikan. Namun hanya kepada ulama yang rakus terhadap kehidupan dunia. Ulama sebagai penyeru akhlak dan moralitas hendaknya menyadari bahwa dirinya ditatap, disorot dan diamati oleh sekian ribu mata yang senantiasa menanti perilaku lurusnya.

Sebagai pewaris para Nabi sudah sepantasnya mereka tidak terlalu berpikir mewariskan dunia pada anak-anaknya namun yang dia pikirkan bagimana mewariskan ilmu pada generasinya. Sifat rakus demi dunia ini menyebabkan seorang ulama akan jauh dari perburuan pada akhirat dan melemahkan umat.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah