Network
MANTRA SUKABUMI - Setiap amalan yang baik akan memperoleh pahala yang baik pula, jika amalan tersebut dilakukan secara terus menerus dengan dasar keikhlasan, sudah barang tentu pahalanya akan menjadi lebih baik lagi, amal yang baik adalah amal yang dikerjakan dengan maksud ingin mendapat keridhaan Allah SWT.
Seorang muslim yang baik, harus beramal dengan baik pula, dalam bahasa agama disebut sebagai 'amal shalih, setiap amal yang baik akan dibalas dengan berkali-kali lipat sesuai dengan janji Allah SWT didalam Alquran, bahwa satu kebaikan akan diberi pahala 10 kali lipat dari kebaikannya,bahkan didalam ayat yang lain dilipat gandakan sampai 700 kali lipat pahalanya.
Agama islam adalah agama yang menuntun pemeluknya untuk selalu beramal dengan amalan yang baik, sebagai bentuk syukur atas karunia Allah SWT, dengan kata lain, jika seorang muslim beramal dengan dorongan hawa nafsu dan juga syahwat, maka ia tidak akan mendapatkan pahala yang baik disisi Allah SWT, bahkan akan mendapat murkanya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Berhasil Gaet Moeldoko Jadi Ketum, Penggagas KLB Jhoni Allen: Selanjutnya, Jadi Pendukung atau Oposisi
Dikutip dari mantrasukabumi.com dari sumber kitab Nashoihul Ibad karya Al-Imam An-Nawawi Albantani halaman 20, diterangkan 4 hal amalan yang akan menjadi lebih baik lagi, yaitu rasa malu, sifat adil, gemar taubat, dan dermawan, berikut kutipannya:
قال بعض الحكماء، اربعة حسنة ولكن اربعة منها احسن
Artinya: Telah berkata ahli ilmu, terdapat empat perkara yang mana empat perkara ini adalah kebaikan, akan tetapi empat perkara diantaranya adalah lebih baik lagi
1. Rasa malu
الحياء من الرجال حسن، ولكنه من المرأة احسن
Artinya: Rasa malu bagi seorang lelaki adalah kebaikan, namun bagi seorang perempuan itu lebih baik lagi.
Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY: KLB Tersebut Bodong dan Abal-abal
2. Sifat 'adil
العدل من كل أحد حسن، ولكنه من الأمراء احسن
Artinya: Sifat' adil dari seseorang itu baik, namun akan lebih baik lagi bagi pemimpin.
3. Taubat
