MANTRA SUKABUMI - Surah Al-ikhlas adalah surah ke-112 di dalam Al-Qur'an. Nama Al-ikhlas diambil dari makna memurnikan keimanan kepada Allah SWT.
Surah Al-ikhlas, berjumlah 4 ayat, masuk ke dalam Makkiyah, berisikan perintah memurnikan keimanan dan ketauhidan kepada Allah SWT tuhan yang Esa.
Surah Al-ikhlas membahas, pemurnian iman kepada Allah SWT, Tuhan yang Esa, tempat bergantungnya semua makhluk, tidak beranak, dan tidak ada yang serupa denganNya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Jembatan 60 Miliar Rupiah, Penghubung Sukabumi-Cianjur
Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Tafsir Jalalain, diterangkan tentang isi kandungan surah Al-ikhlas ayat 1-4 sebagai berikut, Allah SWT berfirman:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4
Artinya, "Katakanlah Dia-lah Allah, yang maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”
Tafsir Surah Al-ikhlas oleh Imam Jalaluddin Al-Mahalli rahimahullah beliau berkata,
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَبِّهِ فَنَزَلَ:
{ قُلْ هُوَ الله أَحَدٌ } فَاللهُ خَبَرُ «هُوَ» وَ «أَحَدٌ» بَدَلٌ مِنْهُ أَوْ خَبَرٌ ثَانٍ .
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang RabbNya, lantas turunlah firman Allah:
(Katakanlah, Dialah yang Maha Esa) lafazh “Allah” adalah khabar dari lafazh “huwa” sedangkan lafazh “ahadun” adalah badal dari lafazh “Allah” atau khabar kedua dari lafaz “huwa”.
{ اللهُ الصَّمَدُ } مُبْتَدَأٌ وَخَبَرٌ : أَيْ المَقْصُوْدُ فِي الحَوَائِجِ عَلَى الدَّوَامِ .
(Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu), lafazh ayat ini terdiri dari mubtada dan khabar, lafazh “Allah” adalah mubtada dan “Ash-Shamad” adalah khabar.