Inilah Doa Mustajab dari Nabi Muhammad SAW yang Harus Diamalkan Saat Berdoa

- 1 April 2021, 14:00 WIB
Inilah Doa Mustajab dari Nabi Muhammad SAW yang Harus Diamalkan Saat Berdoa
Inilah Doa Mustajab dari Nabi Muhammad SAW yang Harus Diamalkan Saat Berdoa /Pexels.com/Hebert Santos

MANTRA SUKABUMI - Sejatinya setiap doa akan di ijabah oleh Allah SWT, karena doa adalah permohonan langsung seorang hamba kepada Allah SWT.

Ternyata ada doa mustajab, yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabatNya, doa ini harus ia dahulukan sebelum doa yang lainnya.

Dari sekian banyak doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, kiranya doa inilah yang mudah untuk diamalkan, karena mudah untuk dihafal.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Tepok Kepala, Rocky Gerung: Gila Apa, Dunia Internasional Bingung, Mana Mungkin Mabes Polri Ditembus Teroris

Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Kasyifatus Saja Syarah Safinatun Naja, Syaikh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-jawi, pada halaman 16 mengutip doa tersebut.

Syeikh Muhammad Nawawi Bin Umar Al-jawi berkata, diceritakan bahwasanya sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Ibnu Ubay radhiallahu’anhu melihat Nabi Muhammad SAW.

Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, berdoalah kamu dengan doa ini, dan dahulukan doa ini diawal doaMu, kemudian baru engkau berdoa setelah doa ini.

Dengan permohonan yang engkau pinta kepada Allah SWT, maka permohonan-Mu akan mustajabah dengan sebab diawali doa ini, barang siapa berdoa dengan doa ini maka Allah SWT akan menguatkan keimananNya, dan inilah doa yang di amalkan.

Baca Juga: Dinilai Bodoh, Deddy Corbuzier: Ini Buat Nembak Orang Tuh Gak akan Mati


اَللّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا رَادَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Artinya, Ya Allah, tidak ada yang bisa mecegah apa yang Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah, tidak ada yang dapat menolak apa yang Engkau tetapkan, dan tidak bermanfaat kemuliaan bagi orang yang memiliki kemulaiaan.


اللّهُمَّ لَا مُضِلَّ لِمَنْ هَدَيْتَ وَلَا هَادِيَ لِمَنْ أَضْلَلْتَ وَلَا مُشْقِيَ لِمَنْ أَسْعَدْتَ وَلَا مُسْعِدَ لِمَنْ أَشْقَيْتَ، وَلَا مُعِزَّ لِمَنْ أَذْلَلْتَ وَلَا مُذِلَّ لِمَنْ أَعْزَزْتَ، وَلَا رَافِعَ لِمَنْ خَفَضْتَ وَلَا خَافِضَ لِمَنْ رَفَعْتَ

Artinya, Ya Allah, tidak ada yang dapat menyesatkan orang yang Engkau beri petunjuk, tidak ada yang mampu memberi petunjuk bagi orang yang Engkau sesatkan.

Tidak ada yang bisa mencelakakan orang yang Engkau beri kebahagiaan, tidak ada yang dapat memberi kebahagiaan bagi orang yang Engkau celakakan,

Tidak ada yang mampu memuliakan orang yang Engkau hinakan, tidak ada yang bisa menghinakan orang yang Engkau muliakan, tidak ada yang mampu mengangkat orang yang Engkau jatuhkan, dan tidak ada yang dapat menjatuhkan orang yang Engkau tinggikan.

Baca Juga: Soal KLB yang Ditolak, Febri Diansyah: Pinter Memang Langkah Kudanya, Tetep Saja Si Bapak yang Menang

Halaman:

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x