Network
MANTRA SUKABUMI - Malaikat Izrail adalah salah satu makhluk utusan Allah yang diciptakan dari nur atau cahaya dan diberi tugas untuk mencabut nyawa manusia.
Malaikat Izrail memiliki cara khusus untuk mencabut nyawa, yaitu menggunakan empat wajah dalam pengawasannya.
Ketika daun yang terletak di Arsy terjatuh, maka disitulah malaikat tahu perintah untuk mencabut ruh yang tertulis nama pemiliknya mengintai manusia sesuai catatan yang ada.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Dikutip mantrasukabumi.com dari Buku Misteri Hidup Sesudah Mati 7 Malam Pertama di Alam Kubur pada Senin, 5 April 2021, berikut cara malaikat Izrail mencabut nyawa manusia.
Ciri-ciri malaikat Izrail yaitu terdapat wajah, mata, tangan dan telinga yang jumlahnya menurut bilangan seluruh manusia serta memiliki kaki sebanyak 70.000 dan sayap sebanyak 4.000.
Tidak ada seorang pun dari anak turun Adam, burung, termasuk setiap mahluk yang mempunyai nyawa kecuali dirinya berada dalam kekuasaan malaikat maut.
Maka ia akan mencabut ruh menggunakan tangannya dan melihat dengan wajahnya yang tepat pada muka manusia. Jika seorang manusia yang telah maninggal dunia, maka cahaya yang ada pada wajahnya akan hilang.
Telah dijelaskan dalam riwayat lainnya, bahwa sesungguhnya malaikat Izrail memiliki 4 wajah, yaitu:
1. Wajah di atas kepalanya
Malaikat Izrail mencabut ruh para Nabi dan para Malaikat dari wajah yang berada di atas kepalanya.
Baca Juga: Nagita Slavina Unggah Foto Bersama Keluarga Raffi Ahmad, Komentar Baim Wong jadi Sorotan
2. Wajah yang ada di mukanya
Malaikat Izrail mencabut ruh orang-orang mukmin dari wajah yang berada di mukanya
3. Wajah yang ada di punggungnya
Malaikat Izrail mencabut ruh orang-orang kafir atas munafik dari wajah yang ada di punggungnya.
4. Wajah yang berada di kedua telapak kakinya
Malaikat Izrail mencabut ruh pada jin dari wajah yang berada di kedua telapak kakinya.
Malaikat Izrail memiliki 70.000 kaki yang salah satu kakinya berada di tepi neraka jahannam sedangkan yang lainnya berada di atas ranjang (tempat tidur) dalam surga.
Dikatakan pula dalam riwayat lain, bahwa karena sangat begitu besarnya malaikat Izrail, seandainya air lautan dan sungai seluruhnya dituangkan di atas kepalanya, maka tidaklah menetes sedikitpun ke bumi.
Malaikat Izrail dalam mengetahui ajal seseorang adalah ketika telah datang catatan kematian dan sakit bagi seseorang maka ia berkata kepada Allah SWT, "Wahai Allah Tuhanku, kapan aku harus mencabut ruh orang ini?."
Baca Juga: Atta Halilintar Buka Suara Soal Pro dan Kontra Pernikahannya dengan Aurel Hermansyah: Gak Nikah Salah
Kemudian Allah SWT berfirman: "Wahai Malaikat maut, itu adalah ilmu ghaib-Ku, tidak ada yang tahu akan ilmu tersebut selain Aku. Sesungguhnya terdapat beberapa malaikat yang diberi kekuasaan atas segala ruh dan amal perbuatan seseorang. Dan ia akan datang kepadamu lalu berkata:
"Wahai malaikat Izrail, telah cukup umur si fulan." Sedangkan malaikat yang diberi tugas atas rizeki dan amal perbuatan manusia, berkata: "Wahai malaikat Izrail, telah sempurna amal dan rezeki perbuatan si fulan."
Apabila orang tersebut termasuk beruntung, maka jelas namanya tertulis di dalam kitab orang yang berada di sisi malaikat Izrail berupa tulisan cahaya putih. Begitupun sebaliknya orang celaka ditulis dalam catatan hitam.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ka'ab Al akhbar, telah disebutkan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy, sedangkan di atas pohon terdapat daun-daun yang jumlahnya sebanyak makhluk.
Dan apabila telah sampai ajal seseorang dan umurnya tinggal 40 hari, maka jatuhlah daun tersebut di atas pangkuan malaikat Izrail, dan dari daun itulah malaikat tahu perintah untuk mencabut ruh yang tertulis nama pemiliknya.
Dan setelah itu para malaikat mengatakan: "Dia dalam keadaan mati di langit, akan tetapi hidup di atas bumi selama 40 hari."
Baca Juga: Ahmad Sahal: Kehadiran Jokowi di Pernikahan Atta-Aurel Tak Bisa Dibela, Kenapa Tak Virtual Aja
Ada yang berpendapat, malaikat Mikail itu turun ke tempat malaikat maut dengan membawa buku dari Allah yang terdapat tulisan nama orang yang akan dicabut nyawanya, termasuk catatan mengenai tempat malaikat maut mencabut nyawa, dan sebab orang itu dicabut nyawanya.
Adapun untuk mengetahui tempat matinya seorang hamba, dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya:
قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ اِلٰى مَضَاجِعِهِمْ ۚ
Artinya: Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahnya niscaya orang-orang yang telah ditaqdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh." (Surat Ali Imran: 154)
Meski pun ia selalu berdiam diri di rumah, jika ajalnya sudah dicatat akan meninggal di luar rumah maka itu sudah menjadi taqdirnya. ***
