7 Amalan Ringan yang dapat Mengantarkan ke Surga, Apa saja?

- 11 Juni 2021, 14:35 WIB
7 Amalan Ringan yang dapat Mengantarkan ke Surga, Apa saja?
7 Amalan Ringan yang dapat Mengantarkan ke Surga, Apa saja? /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya agar amalan sekecil apapun tidak dianggap remeh. Toh ada juga amalan yang ringan, namun justru dapat mengantarkan kita ke surga.

Mempunyai amalan yang melimpah, belum menjadi jaminan seseorang masuk surga. Karena sejatinya, orang masuk surga bukan karena amalan-Nya, melainkan karena rahmat Allah SWT.

Namun, rahmat Allah SWT tidak mungkin dikaruniakan kepada orang yang tidak memiliki amal saleh. Karena itu, amalan ringan sangat bisa menjadi pengantar ke surga. Karena amalan hanya sebatas sebab.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Biodata Ariel Tatum Lengkap Profil, Agama , Umur, Instagram, Status, Hobi, Nama Asli hingga Fakta Mental

Sabda Rosululloh SAW, Surga itu lebih dekat daripada tali dengan sandalnya. Oleh karena itu seorang muslim harus memperbanyak amalan kebaikan yang dapat memasukkannya ke dalam surga, meskipun hanya dengan amalan ringan, seperti tersenyum kepada orang lain.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 7 amalan ringan berpahala besar, sehingga dapat mengantarkan ke surga:

1. Berdzikir Kepada Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Ada dua kalimat yang ringan bagi lisan, berat dalam mizan (timbangan amal) dan dicintai ar-Rahmaan: ‘Subhanallahu wa bihamdih’ (Maha Suci Allah dan dengan pujian-Nya kami memuji) ‘Subhanallah al-Azhiim’ (Maha Suci Allah Dzat Yang Maha Agung).” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,


مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ عَمَلًا أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ

“Tidaklah seorang manusia mengamalkan satu amalan yang dapat menyelamatkannya dari adzab Allah melainkan dzikir kepada Allah.” (HR ath-Thabrani dengan sanad yang hasan dan al-Allamah Ibnu Baz menjadikannya hujjah dalam kitab Tuhfah al-Akhyaar).

Baca Juga: Sindir Haikal Hassan Sebut Anak Biologis Soeharto, Ferdinand Hutahaean: ini akan Ubah Sejarah Lho

2. Meridhai Allah, Islam dan Rasulullah

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَقُولُ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي ثَلَاثَ مَرَّاتٍ رَضِيتُ
 بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x