إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَة وَتِسْعِينَ اِسْمًا ، مِائَة إِلَّا وَاحِدًا ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّة
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, yaitu seratus kurang satu. Barangsiapa yang meng-ihsha’-nya, ia pasti masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Al-Imam Ibnul Qayyim berkata bahwa meng-ihsha’-nya itu memiliki empat tingkatan:
Mencari dalil-dalilnya dari Al-Qur’an dan hadits,
Menghafal nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Berusaha untuk mempelajari dan mendalami setiap nama-nama tersebut,
Berusaha untuk mengamalkan dan mewujudkannya dalam kehidupan kita.
Baca Juga: Faldo Maldini ke Anies Baswedan: Setiap Beliau Ngomongin Covid, Ada Aja Masalah Baru yang Muncul
Ketika seorang hamba hamba mengenal bahwasanya Allah itu Ar-Rahman Ar-Rahim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang), maka tumbuhlah di hatinya rasa cinta kepada Allah, rasa berharap akan rahmat dan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga kemudian ia berusaha mencari rahmat Allah dengan cara menaatiNya, membaca firman-firmanNya, dia berusaha mencari perkara-perkara yang dirahmati oleh Allah.
Ketika dia mengenal bahwasanya Allah Al-Khabir (Yang Maha besar) dan bahwasanya Allah Al-Qawi (Maha Kuat), maka tumbuhlah rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasa takut yang menumbuhkan ketundukan dan kepatuhan yang sempurna kepada Allah Jalla wa ‘Ala.