3 Bacaan Dzikir yang Tak Pernah Berpisah dengan Waliyulllah Menurut Habib Umar bin Hafidz

- 18 Juni 2021, 07:24 WIB
3 Bacaan Dzikir yang Tak Pernah Berpisah dengan Waliyulllah Menurut Habib Umar bin Hafidz
3 Bacaan Dzikir yang Tak Pernah Berpisah dengan Waliyulllah Menurut Habib Umar bin Hafidz /Foto : Facebook @habibomar/

MANTRA SUKABUMI - Habib Umar bin Hafidz meriwayatkan bahwa Habib Ali Ibn Hassan Alatas, pernah berkata bahwa ada tiga bacaan dzikir yang tidak pernah berpisah denhan Waliyullah.

Habib Umar bin Hafidz menjelaskan, itu sebab  karena kemanfaatan dzikir atau wirid tersebut untuk kehidupan dunia maupun akhirat.

Pada prinsipnya, dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki keutamaan-keutamaan yang agung dan keberkahan-keberkahan yang melimpah, baik di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: Anies Baswedan Wujudkan Janji Kampanye, Musni Umar: Mayoritas Publik Jakarta Tolak Bongkar Jalur Sepeda

Baca Juga: Ahok Disindir Politisi Demokrat Syahrial Nasution: Kalau Mau Ribut yang Bermutu dan Bukan Berpolitik
 
Dzikir merupakan amalan di dalam islam yang bertujuan memuliakan dan memohon ampun kepada Allah. Dzikir juga memberikan ketenangan saat kita melafadzkannya.

Berdzikir berarti kita mengingat Allah SWT, baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan. Segala apa yang kita lakukan, selalu kita dasari dengan niat tak lain hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya, laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.”

Dzikir merambah aspek yang luas dalam diri insan. Karena dengan dzikir, seseorang pada hakikatnya sedang berhubungan dengan Allah.

Dzikir juga merupakan makanan pokok bagi hati setiap mu’min, yang jika dilupakan maka hati insan akan berubah menjadi kuburan.

Baca Juga: Ahok Disindir Politisi Demokrat Syahrial Nasution: Kalau Mau Ribut yang Bermutu dan Bukan Berpolitik

Dzikir juga diibaratkan seperti bangunan-bangunan suatu negeri; yang tanpa dzikir, seolah sebuah negeri hancur porak poranda bangunannya.

Dzikir juga termasuk kebiasaan orang-orang sholeh, para waliyullah untuk mendekatkan diri mereka kepada rabb-Nya.

Nah, berikut ini adalah 3 macam bacaan dzikir yang tidak pernah berpisah dari waliyullah sebagaimana dikutip dari laman Ulama Nusantara, yaitu:

1. Membaca 100 kali sebelum shubuh

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ أَسْتَغْفِرُ الله


Subhanallahi wa Bihamdihi, Subhanallahil 'Azhimi, Astaghfirullah.

Baca Juga: Kasus Abu Janda Tak Jelas, Ketum KNPI Haris Pertama: Apakah Punya Kekebalan Hukum ?

يروى: "أن من صلى ركعتين قبل طلوع الفجر، يقرأ في كل ركعة الفاتحة و آية الكرسي ثلاث مرات والكافرون مرة والاخلاص 11 مرة ثم يقول بعد الفراغ : سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم استغفر الله مائة مرة، قضى الله دينه ووسع عليه رزقه"

ذكر هذه الفائدة الحبيب علي بن حسن العطاس في القرطاس

Diriwayatkan : "Barangsiapa shalat dua raka'at sebelum fajar tiba, setiap raka'at membaca :

1) al-Fatihah

2) Ayat Kursi 3 kali

3) Surat al-Kafirun 1 kali

4) Surat al-Ikhlas 11 kali

Kemudian setelah sholat membaca :

" سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم أستغفر الله" 100x

Subhanallah wa bihamdih, Subhanallah al-Adzhim, Astaghfirullah (100x)

Baca Juga: Heboh Ratusan Orang Berjoget Tanpa Protokol Kesehatan, Netizen: Katanya Taat Prokes

Maka Allah SWT akan mempermudah untuk melunasi hutangnya sekaligus melancarkan rizqinya".

(Faidah ini tertulis oleh al-Habib Ali bin Hasan al-Attas dalam kitabnya "al-Qirthos").

2. Membaca 100 kali sesudah dzuhur

 لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ
 ‏
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Benar dan Nyata,"

Dalam riwayat lain, Imam Al-Baghdadi dalam kitab hadits Tarikh Baghdad meriwayatkan dari Imam Malik, perawi Abu Nu'aim meriwayatkan dari Sahabat Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ

Artinya: “Barangsiapa membaca 'Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin' seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nu'aim).

Baca Juga: Rossa Ditanya Hal Intim Soal Afgan, Begini Jawabannya

3. Baca sebelum tidur

سبحان الله ٣٣×

الحمد لله ٣٣×

الله اكبر ٣٣×
Dan menutupnya dengan bacaan:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu".

Inilah kalimat yang diajarkan Rasulullah SAW kepada  anaknya tercinta, Sayyidah Fatimah dan juga kepada Sayyidina Ali. Para ulama menjelaskan, bahwa ada rahasia yang sangat besar dalam tasbih ini.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x