Teks Khutbah Shalat Jumat, Takutlah Kaya dan Jangan Takut Miskin

- 24 Juni 2021, 07:00 WIB
Teks Khutbah Shalat Jumat, Takutlah Kaya dan Jangan Takut Miskin./
Teks Khutbah Shalat Jumat, Takutlah Kaya dan Jangan Takut Miskin./ /PIXABAY/Goumbik

Artinya, harta yang halal yang digunakan dan dibelanjakan oleh seorang Muslim pada jalan yang diridlai oleh Allah ta’ala dan ditujukan untuk memenuhi hak-hak Allah adalah nikmat agung yang Ia anugerahkan kepada hambanya yang Mukmin.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Diriwayatkan dari sahabat ‘Amr bin ‘Auf al-Anshari radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus sahabat Abu ‘Ubaidah bin Jarrah radhiyallahu ‘anhu ke negeri Bahrain untuk mengambil harta jizyah.

Lalu Abu ‘Ubaidah kembali ke Madinah dengan membawa harta dari negeri Bahrain.

Kedatangan Abu ‘Ubaidah ini didengar oleh Kaum Anshar bertepatan dengan saat shalat Shubuh bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Usai shalat, beliau segera pergi namun mereka berkerumun menghampirinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersenyum melihat mereka seraya berkata: “Aku kira kalian telah mendengar bahwa Abu ‘Ubaidah telah tiba dengan membawa sesuatu.”

Mereka berkata: “Benar wahai Rasulullah.” Beliau lantas bersabda: “Bergembiralah dan bercita-citalah dengan apa yang dapat membuat kalian berbahagia.” Beliau melanjutkan sabdanya:

فَوَ اللهِ مَا الفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلكِنِّي أَخْشَى أن تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوْهَا كَمَا تَنَافَسُوْهَا فتُهْلِكَكُمْ كما أهلَكَتْهُمْ (مُتّفَقٌ عَلَيْهِ)

“Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yang aku khawatirkan atas kalian adalah bila kalian telah dilapangkan harta dunia sebagaimana telah dilapangkan kepada orang-orang sebelum kalian.

Baca Juga: Teks Khutbah Shalat Jumat, Setiap Kita Adalah Pemimpin

Lalu kalian bersaing memperebutkannya sebagaimana mereka bersaing memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Hadirin rahimakumullah,
Pada umumnya, seorang ayah di akhir hayatnya akan sangat mengkhawatirkan kemiskinan pada anak-anaknya.

Tapi tidak dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibarat ayah bagi umatnya, beliau sama sekali tidak mengkhawatirkan kemiskinan dan kefakiran pada umatnya.

Padahal beliau sangat mencintai umatnya. Yang beliau khawatirkan justru sebaliknya. Rasulullah mengkhawatirkan kekayaan dan kelapangan harta pada umatnya.

Al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Fath al-Bari menjelaskan bahwa hal itu disebabkan mudarat kefakiran lebih ringan daripada mudarat kekayaan.

Bahaya yang ditimbulkan kefakiran pada umumnya berkaitan dengan keduniaan. Sedangkan bahaya yang diakibatkan kekayaan biasanya berkaitan dengan agama.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah