Gus Baha: Hukum Kurban Ayam di Hari Idul Adha, Boleh atau Tidak?

- 18 Juli 2021, 21:30 WIB
Gus Baha memberikan penjelasan tentang kurban ayam
Gus Baha memberikan penjelasan tentang kurban ayam /Tangkap layar dari kanal Youtube Kumparan Dakwah

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha dalam suatu pengajian tafsirnya pernah menerangkan tentang pendapat ulama mengenai kurban ayam pada hari raya Idul Adha.

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa dipanggil Gus Baha merupakan ulama ahli Al-Qur'an dan Hadits.

Dalam pengajiannya kali ini Gus Baha akan membahas tentang hukum Kurban Ayam di hari raya Idul Adha boleh atau tidak?

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Diikuti oleh para santrinya, Gus Baha menjelaskan tentang hukum kurban Ayam di hari raya Idul Adha menurut pendapat ulama.

Gus Baha mengatakan bahwa ia dulu sebelum merantau ke Jogja sering menyembelih atau kurban Ayam.

"Saya pernah melarat (miskin) pada zaman merantau ke Jogja. Ketika Idul Adha jika tidak punya uang, saya menyembelih ayam atau membeli daging setengah kilo atau beberapa kilo, " ucap Gus Baha dikutip mantrasukabumi.com dari iqra.id, Minggu 18 Juli 2021.

Gus Baha menjelaskan bahwa ada sahabat nabi yang bernama Ibnu Abbas ketika hari raya Idul Adha beliau tidak menyembelih kambing tapi ayam.

"Ibnu Abbas (sahabat Nabi) itu hebat, saat Hari Raya tidak menyembelih kambing tapi menyembelih ayam, " ucapnya.

Ketika ditanya, “Apa ini kurban?” jawabnya, “tidak”.

“Lah kok ayam, apa ada dasarnya (dalil hukum) kurban ayam?”

“Tidak,” jawab Ibnu Abbas.

Baca Juga: Teuku Wisnu Bagikan Kisah Seorang Pemuda Beli Hewan Kurban Gunakan Uang Pecahan Rp2000 dari Hasil Jual Kardus

" Pokoknya kata Allah, yaumu aklin wa surbin (يوم أكل وشرب), hari makan-makan dan minum. Pokoknya saya ikut Allah. Diingat-ingat.. " Gus Baha

Gus Baha menjelaskan dalam sebagian hadis, ulama itu khilaf (perbedaan pendapat). Kalau menurut Imam Qurtubi, ada kemungkinan boleh kurban ayam. Tetapi, jangan ditaruh masjid nanti ditertawakan orang.

Paham nggeh..?

Dalam hal ini Gus Baha setuju dengan alasan Imam Qurtubi karena itu masuk akal, sebab nabi berkata, orang yang berangkat Jum’atan awal/pagi (jam 08.00-09.00) itu fakaannama qarraba badanatan (seolah-olah dia kurban dengan unta).

Kalau agak mepet, misalnya jam 10.00 itu seperti kurban sapi. Kalau dekat misalnya jam 11.30 itu sama dengan kurban ayam, redaksi hadisnya fakaannama qarraba dajatan (فَكَأنَّما قَرَّبَ دَجَاجَةً).

Terakhir, kata Nabi, kalau Jum’atan mendekati khotib akan naik mimbar sama dengan kurban telur. Nabi mengistilahkan itu “kurban”.

Paham nggeh maksudnya?

" Berarti, ketika Idul Adha kurban telur satu kilo namanya kurban. Paham nggeh yang saya maksud? " ucap Gus Baha

Gus Baha mengingat bahwa perihal masalah Ayam dijadikan kurban jangan dibawa ke masjid karena takut menjadi kontroversial.

"Tapi, agar tidak kontroversi jangan dibawa ke masjid. Pokoknya dipakai sendiri saja. Kalau dibawa masjid kan lucu, " tegasnya.

Menurut pengamatan Gus Baha, seumpama beneran itu bagus, tapi jangan dibawa ke masjid syaratnya.

" Misalnya satu kampung 300 orang. Yang kaya kurban sapi, rada kaya kurban kambing, yang miskin menyembelih ayam. Sehingga tetap ada makan-makan satu kampung, " jelasnya

" Yang penting pada hari itu yaumu aklin wa surbin, hari makan-makan, " tambah Gus Baha.

Baca Juga: Pesan Motivasi Gus Baha untuk yang Sedang Isolasi Mandiri Covid-19 agar Menjadi Ibadah

Jadi, kalau melihat hadis menurut Imam Qurtubi itu, seperti kurban unta, seperti kurban sapi, seperti kurban ayam yang Jum’atan mendekati (adzan) dan yang paling belakang kurban telur.

Gus Baha mencoba menceritakan pengalamannya sewaktu mondok dulu jika ia pernah mempunyai teman yang kurang ajar.

“Kok tidak pernah Jumatan di depan, seperti kurban unta?”

“Indonesia, unta mati, Gus. Belakang saja dapat telur, gampang masaknya.”

“Oh, kurang ajar, cah elek!” Hehehe

Demikian tentang penjelasan hukum kurban Ayam di hari raya Idul Adha boleh atau tidak menurut pendapat Gus Baha.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah