Doa Sebelum Tidur, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

- 24 Juli 2021, 22:45 WIB
Doa Sebelum Tidur, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia./
Doa Sebelum Tidur, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia./ /Pexels/John Mark



MANTRA SUKABUMI - Setiap mahluk hidup pasti memerlukan waktu untuk istirhat, bagi umat muslim, waktu istirahat seperti tidur alangkah bijaknya jika baca doa dahulu sebelum tidur.

Doa sebelum tidur memiliki banyak keutamaan, salah satunya  mendapatkan keamanan dan ketenangan selama tertidur.

Doa sebelum tidur ini dilengkapi dengan tulisan Arab,latin dan terjemahan dalam bahasa Indonesia untuk mempermudah Anda menghafalnya.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Berikut bacaan doa sebelum tidur, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari buku kumpulan doa, pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Doa Sebelum Tidur.

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

“Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut”.

Yang artinya:

“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati”. (HR.Bukhari dan Muslim).

Saat tertidur, setiap manusia membutuhkan perlindungan Allah SWT dari segala macam bahaya.

Bahaya tersebut bisa saja dari bencana alam, kejahatan (perampokan) dan lain sebagainya.

Sebenarnya bukan saat tidur saja kita membutuhkan perlindungan dan penjagaan dari Allah SWT, saat tersadarpun kita memerlukan bantuan-Nya.

Seperti yang kita ketahui, saat tidur, kita tidak memiliki kekuatan dan kemampuan apa pun untuk melindungi diri kita sendiri.

Diriwayatkan dari Aisyah r.a:

كَانَ إِذَا أخَذَ مَضْجَعَهُ نَفَثَ في يَدَيْهِ ، وَقَرَأَ بالمُعَوِّذَاتِ ، ومَسَحَ بِهِمَا جَسَدَهُ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Yang artinya:

“Jika beliau SAW hendak tidur, maka beliau meniupkan napas ke dua tangannya dan membaca al-mua’awwidzat lalu mengusapkannya ke tubuhnya.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Surah Mu’awwidzaat adalah dua surah terakhir dalam Al Quran yaitu surah Al Falaq dan surah An Naas.

Surah Al Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”

Yang artinya:

“Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

Surah An Naas

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”

Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 H, inilah Doa yang Dibaca Rasulullah SAW pada Awal Tahun Hijriah

Yang artinya:

“Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

Selain Surat Surah Mu’awwidzaat (Al Falaq dan An Naas) kita dianjurkan memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca ayat kursi.

Ayat kursi:

اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.”

Yang artinya:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.”***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x