MANTRA SUKABUMI - Memperoleh rezeki yang banyak dan berkah menjadi harapan setiap orang.
Karena itulah, salah satu ulama dari Rembang KH. Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen meminta masyarakat mengamalkan bacaan ini.
Mbah Maimoen meminta untuk membaca Ya Latif sebanyak 129 kali dilanjutkan dengan sebuah doa agar rezeki mengalir dan berkah.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Dikenal karena keilmuannya, Mbah Maimoen hingga menjelang wafatnya masih mengajar para santrinya yang datang dari berbagai daerah.
Dalam sebuah pengajian, selain mengajar dan menyampaikan pesan dari kitab yang diajarkannya, kadang-kadang Mbah Maimoen menyelipkan beberapa doa yang bisa diamalkan oleh para santrinya dalam kehidupan.
Salah satu doa yang pernah beliau sampaikan saat ceramah adalah agar diberikan rezeki yang banyak dan berkah.
Dilansir dari channel Youtube antiXzone, Inilah ijazah dari KH Maimoen Zubair agar memperoleh rezeki yang banyak dan berkah.
Baca Juga: Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H-2021M, Ini Sejarah Adanya Tahun Hijriah Mu
Bacalah: ya lathif sebanyak 129x tidak boleh kurang tidak boleh lebih. setelah sholat fardu.
Kemudian baca ayat ini sebagai do’a sebanyak 1 kali:
اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ
ALLAHU LATIIFUN BI ‘IBAADIHI YARZUQU MAN YASYAA’, WAHUWAL QOWIYYUL ‘AAZIIZ
Artinya:
”Allah sangat lembut kasih sayang-Nya pada hamba hamba-Nya, dan memberikan rezki pada orang yang di kehendaki, dan dialah Allah yang maha kuat lagi maha perkasa."
Baca Juga: Amalan Bacaan Doa yang Rasulullah SAW Ajarkan, agar Tidak Alami Insomnia dan Gangguan Saat Hendak Tidur
Dan diiringi dengan doa yang diajarkan Rasulullah ini sebanyak 1 kali pula:
اللهم إنى أسألك علِما نافغا و رزقا طيبا و عملا متقبلا
Allahumma inni As’aluka ilman nafi’an wa rizqon thoyyiban wa a’malan mutaqobalan
"Ya Allah aku mohon kepadamu berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amalan yang diterima disisimu." (HR Ibnu Majah).***