Isi Kandungan Surat An-Nahl Ayat 78, Allah Berikan Bekal Kepada Manusia Berupa Penglihatan hingga Akal

- 22 Agustus 2021, 15:12 WIB
Isi Kandungan Surat An-Nahl Ayat 78, Allah Berikan Bekal Kepada Manusia Berupa Penglihatan hingga Akal
Isi Kandungan Surat An-Nahl Ayat 78, Allah Berikan Bekal Kepada Manusia Berupa Penglihatan hingga Akal /Pixabay.com/freebiespic

MANTRA SUKABUMI - Pada Surat An Nahl Ayat 78 ini erat kaitannya dengan Surat Al-Mu'minun ayat 12-14 tentang penciptaan manusia, setelah manusia dilahirkan kedunia Allah memberikan bekal yaitu pendengaran, penghilatan dan hati/akal pikiran yang patut di syukuri oleh manusia.

Pada ayat 78 Surat An Nahl ini bahwa manusia diciptakan oleh Allah tidak mengetahui suatu apapun, sehingga tanpa adanya karunia dan kebesaranNya manusia tidak akan hidup sempurna seperti saat ini.

Dengan bekal panca indera yang dikaruniakan Allah kepada kita sebagaimana yang dimaksud dalam Surat An Nahl ayat 78 ini patut kita mensyukurinya dengan jalan ibadah kepada sang khaliq.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Berikut kandungan Surat An Nahl Ayat 78 yang menjelaskan tentang bekal hidup yang diberikan oleh Allah kepada manusia setelah lahir ke dunia :

وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya :Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.

Pada ayat ini, Allah swt menegaskan bahwa ketika seorang anak manusia dilahirkan ke dunia dia tidak tahu apa-apa. Dengan kekuasaan dan kasih sayangNya, manusia dibekali dengan atribut pelengkap yang nantinya dapat berfungsi untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak pernah diketahui. Atribut-atribut tersebut ialah berupa tiga unsur penting dalam proses pembelajaran bagi manusia, yakni: pendengaran, penglihatan dan hati/akal pikiran.

Dalam ayat 78 Surat An Nahl ini dijelaskan bahwa indera pendengaran disebutkan pertama oleh Allah swt, sebab pendengaran adalah unsur utama yang pertama kali dipergunakan oleh orang yang akan belajar untuk memahami segala sesuatu. Menurut sebuah teori penemuan modern bayi yang masih dalam kandungan bisa menangkap pesan yang disampaikan dari luar dan ia sangat peka.

Para ahli yang menyarankan agar anak berkembang dengan kecerdasan yang tinggi dan kehalusan budi, hendaknya selama di dalam kandungan ia sering diperdengarkan musik klasik dan irama-irama yang lembut. Atau kalau dalam konteks Islam hendaknya bayi yang ada dalam kandungan sang ibu sering diperdengarkan ayat- ayat suci al-Qur’an, kalimah-kalimah thayyibah. Karena diyakini bahwa sang bayi dapat menangkap pesan melalui pendengaran itu.

Dalam proses memahami dan mempelajari segala sesuatu, manusia akan dapat menangkapnya dengan indera pendengaran, yang diperkuat dengan penglihatan dan akhirnya disimpan dalam hati sebagai ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Surah Al-Lahab Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemah

Setelah manusia menyadari bahwa ketika lahir tidak satupun yang bisa diketahui, kemudian atas kemurahan Allah swt yang telah memberikan indera pendengaran, penglihatan dan hati / akal pikiran, manusia bisa mengetahui segala sesuatu dalam hidupnya. Kesadaran tersebut sudah seharusnya mendorong rasa bersyukur yang teramat besar kepada Allah swt yang telah berkuasa memberikan semuanya.

Oleh karena itu, pada akhir ayat ini Allah swt menegaskan bahwa semua diberikan kepada manusia agar mereka mau bersyukur kepada-Nya. Rasa syukur itu kemudian harus diwujudkan dengan pengakuan, ketundukan, ketaatan, kepatuhan yang dapat diekspresikan dalam bentuk keimanan dan direalisasikan dalam beribadah kepada-Nya. Dialah Allah swt. Zat yang Maha Pencipta, Zat Yang Maha Pemurah, Zat Yang Maha Kuasa, dan Zat Yang Maha Besar.***

Editor: Dea Pitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x