"Ada kelompok yang lebih besar, banyak sekali. Sayyid Al Maliki kemudian kembali bertanya siapa mereka. Rasulullah menjawab, itu orang-orang Indonesia yang mencintai saya," lanjut Gus Baha.
"Ketika beliau tersadar beliau bilang saya mencintai Indonesia," sambung murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair Rembang itu.
Gus Baha lantas menuturkan jika di Indonesia ternyata yang bertato saja ikut maulidan dan tidak ditemukan di negara lain.
"Yang tidak shalat pun maulidan, jadi belum ada orang yang mencintai Nabi seperti orang Indonesia," pungkas Gus Baha.
Seperti diketahui, ekspresi rasa cinta orang Indonesia terhadap Rasulullah SAW bisa dibuktikan dalam berbagai peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Di Indonesia, perayaan maulid Nabi tidak hanya pada bulan Rabi'ul Awal saja, namun bisa digelar hampir tiap minggu sepanjang tahun.
Karena itulah kemudian Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki menulis Tahrij Ahadis Maulid Ibnu Dziba yang mengupas sanad dan matan hadis.
Baca Juga: Gus Baha: Hati-hati Perbuatan Ini Bikin Allah Tersinggung dan Gak Terima Sujud dari Hamba-Nya
Tak hanya itu, dalam kitab tersebut juga berisi seputar hukum perayaan maulid Nabi yang disebut-sebut bidah oleh beberapa kalangan.
Editor: Andriana
Sumber: Instagram