Network
MANTRA SUKABUMI – Surah Al Fatihah terdiri dari 7 ayat dan termasuk surah Makkiyah, pada artikel ini dicantumkan lengkap dengan tulisan arab, terjemahan bahasa Indonesia dan isi kandungan nya.
Surah Al Fatihah disebut golongan surat Makkiyah karena surah ini diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Terdiri dari tujuh ayat, surah Al Fatihah menjadi surat yang paling sering dibaca oleh umat Islam termasuk kaum Muslimin.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Hampir semua ulama menyebut bahwa surah Al Fatihah memiliki makna Al Qur'an secara keseluruhan.
Isi kandungan Surah Al Fatihah.
1. Keimanan
Surah Al Fatihah ayat 1-3 menyebutkan tentang sifat-sifat Allah SWT, kewajiban bersyukur hingga Allah SWT adalah pengatur seluruh alam semesta.
2. Hukum
Surah Al Fatihah ayat 4, menjelaskan bahwa Allah SWT adalah raja hari pembalasan.
Disebut sebagai raja hari pembalasan, karena setiap apapun yang dikerjakan manusia selama hidup di dunia akan mendapat balasan dariAllah SWT, entah itu buruk maupun baik.
3. Ibadah
Surah Al Fatihah ayat 5, manusia diperintahkan oleh Allah SWT untuk beribadah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT.
4. Petunjuk
Surah Al Fatihah menjelaskan tentang petunjuk-petunjuk dan kisah orang-orang yang diberikan nikmat oleh Allah SWT, seperti Nabi, orang beriman,orang sholeh, orang yang takwa, Muhsinin, dan orang-orang yang mati sahid.
Baca Juga: Pokok Kandungan Surat Al-Insyirah Ayat 5-8, di Balik Kesusahan Pasti Ada Kemudahan
Dikutip mantrasukabumi.com dari Kemenag, pada Senin, 30 Agustus 2021, berikut bacaan surah Al Fatihah, lengkap dengan tulisan Arab dan terjemahan bahasa Indonesia.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ - ١
Yang artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ - ٢
Yang artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam”
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ - ٣
Yang artinya:
“Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ - ٤
Yang artinya:
“Pemilik hari pembalasan”
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ - ٥
Yang artinya:
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ - ٦
Yang artinya:
“Tunjukilah kami jalan yang lurus”
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ - ٧
Yang artinya:
“(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.***
