Mengapa Ada Doa yang Tertunda? Berikut Penjelasan Ustadz Das'ad Latif: Allah Menguji Kesabaran

- 31 Agustus 2021, 20:01 WIB
Ustaz Das'ad Latif jelaskan doa tertunda. Menurutnya salah satu alasannya karena Allah menguji kesabaran
Ustaz Das'ad Latif jelaskan doa tertunda. Menurutnya salah satu alasannya karena Allah menguji kesabaran /Instagram.com/@dasadlatif1212

MANTRA SUKABUMI - Penceramah asal Makassar Ustadz Das'ad Latif menjelaskan alasan adanya doa yang tertunda.

Terkadang ketika kita berdoa sering kali mengalami doa tersebut belum terkabulkan atau tertunda, apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut Ustadz Das'ad Latif, seseorang yang berdoa perlu kesabaran. Sehingga terkesan ada doa yg tertunda.

Ustadz Das'ad Latif lantas menjelaskan alasan adanya doa yang tertunda salah satunya karena Allah ingin menguji kesabaran.

Baca Juga: Rahasia Makna Surat Al Ikhlas Menurut Quraish Shihab: Jangan Artikan Qul Huwa Allahu Ahad, Allah Itu Satu

Baca Juga: Quraish Shihab: Syahadat Bukan untuk Allah, Tuhan Tidak Perlu Kesaksian Anda

"Karena Allah karena Allah ingin melihat keseriusan dlm meminta, menguji kesabaran, serta hambanya selalu dan selalu menemui Allah," ujar Ustadz Das'ad Latif dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram pribadinya pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Ustadz Das'ad kemudian memberikan contoh jika Nabi Adam as berdoa agar dirinya segera dipertemukan dengan istrinya yakni Siti Hawa.

"Nabi Adam berdoa supaya dipertemukan Siti Hawa setelah dikeluarkan dari surga berapa lama beliau berdoa baru diketemukan di padang Arafah? 200 tahun," lanjut Das'ad Latif.

Begitupun dengan Nabi Zakaria yang berdoa agar diberikan keturunan saat usia 21 tahun namun baru dikabulkan pada usia 80 tahun.

"Nabi Musa Alaihissalam berdoa Ya Allah selamatkan umatku Bani Israil dari fitnah dan kejaran kejaran Firaun, Berapa lama baru dikabulkan? lebih 60 tahun," bebernya.

Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam kekasih Allah berdoa meminta supaya kiblat yang tadinya di Palestina dikembalikan ke Makkah.

Baca Juga: Bolehkah Bersedekah dengan Niat Dilancarkan Rezeki dan Disembuhkan Penyakit, Ini Kata Quraish Shihab

"Lalu nabi minta Ya Allah kembalikan kiblat ke Mekkah, berapa lama dikabulkan doanya? 18 bulan," imbuhnya.

Menurut Ustadz Das'ad Latif, itu adalah doanya para nabi yang merupakan para pejuang Allah dan namanya sudah dilantik dalam Quran.

"Berpuluh tahun berdoa baru dikabulkan, namun mereka tidak pernah kecewa dan mereka tidak pernah down. Lantas kita berdoa pagi ingin dikasih malam baru kau tukang tipu," pungkasnya.

Senada dengan penjelasan Ustadz Das'ad Latif, Habib Luthfi bin Yahya pernah menjelaskan jika Allah akan mengabulkan setiap doa.

Dalam Quran Surat Ghafir, Allah SWT berjanji akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ)

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS: al-Ghafir:60).

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Dikawal Karena Pernah Jadi Relawan Kemanusiaan: Serasa Pangeran Lagi Umrah

Namun, terkadang kita merasa jika doa yang kita panjatkan belum juga dikabulkan oleh Allah SWT, benarkah demikian? Lantas apa alasannya.

"Tidak ada doa yang tidak baik. Allah Ta'ala berfirman, "Ud'uni astajib lakum. (Mintalah kepada Ku, maka akan aku kabulkan.)," ujar Habib Luthfi bin Yahya.

Karena itu lanjut Habib Luthfi bin Yahya, dengan pintu Ud'uni ini, berarti semua doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Akan tetapi, kita perlu mengkoreksi diri atau instropeksi diri terlebih dahulu jika doa yang dipanjatkan belum dikabulkan oleh Allah SWT.

"Saya beri contoh yang sangat sederhana. Tetapi dengan contoh ini bukan berarti saya mengumpamakan Allah seperti
manusia," lanjut Habib Luthfi bin Yahya.

"Saya bicara disini antar kita sebagai manusia Kita sering melihat anak-anak sedang bermain di tanah, atau bermain pelepah pisang," sambung Habib Luthfi bin Yahya.

Begitu ibunya pulang dari pasar dan membawa oleh-oleh tutur Habib Luthfi bin Yahya, anak itu berlari mengejar sang ibu tersebut.

Baca Juga: Firasat Das'ad Latif Versi Malaysia Muhammad Aming Sebelum Meninggal: Ingin Dipanjangkan Umur Agar Bisa Balas

Namun ketika sang anak meminta oleh-oleh tersebut, apa seorang ibu yang baik akan memberikan oleh-oleh makanan kepada anaknya, sementara si ibu tahu bahwa tangan anaknya itu kotor?

"Tentu tidak, ia tidak akan memberikan oleh-oleh tersebut karena tangan si anak masih kotor dan akan membahayakan kesehatan si anak," beber Habib Luthfi.

Ketua JATMAN itu melanjutkan, ibu tersebut pasti menyuruh si anak untuk mencuci tangannya terlebih dahulu.

"Nah begitu pula dengan Sang Pencipta
ibu-ibu tersebut, kalau tangan hamba-Nya masih kotor, tentu Allah belum mengabulkan permohonannya," jelas Habib Luthfi bin Yahya.

"Karena itu, yuk bareng-bareng kita cuci tangan kita dulu, supaya Allah memberikan apa yang kita inginkan," sambungnya.

Baca Juga: Gus Miftah Akhirnya Bertemu dengan Deddy Corbuzier: Persahabatan Adalah Memahami dan Dipahami

Dengan begitu tegas Habib Luthfi bin Yahya, hal yang harus segera dilakukan adalah mensucikan hati dan jiwa kita.

Di antaranya adalah dengan bertaubat dan beristighfar, jangan jauh-jauh dengan ulama yang sholeh, sering-seringlah membaca dan mengkaji Al Qur'an kemudian mengamalkannya.

"Sering- sering pula membaca sholawat Nabi SAW. Jadikan hal ini rutinitas kita sehari hari dan jangan lupa minta diatur oleh Allah SWT," pungkas Habib Luthfi bin Yahya.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah