Quraish Shihab Sebut Orang yang Meninggal Bisa Beramal Baik dan Menambah Pahala, Ini Caranya

- 1 September 2021, 06:04 WIB
Quraish Shihab menjelaskan kehidupan di alam barzakh
Quraish Shihab menjelaskan kehidupan di alam barzakh /angkap layar YouTube.com/Najwa Shihab

MANTRA SUKABUMI - Ulama terkemuka Indonesia Prof Quraish Shihab mengatakan orang yang sudah meninggal masih bisa beramal baik dan menambah pahala.

Terkadang kita berpikir, orang yang sudah meninggal berarti tidak bisa berbuat atau beramal baik, terlebih menambah pahala.

Namun hal itu dibantah Quraish Shihab dengan menegaskan jika orang yang sudah meninggal pun masih bisa untuk beramal baik dan menambah pahala.

Baca Juga: Rahasia Makna Surat Al Ikhlas Menurut Quraish Shihab: Jangan Artikan Qul Huwa Allahu Ahad, Allah Itu Satu

Baca Juga: Quraish Shihab: Syahadat Bukan untuk Allah, Tuhan Tidak Perlu Kesaksian Anda

Namun sebelum mengetahui cara beramal baik dan menambah pahala orang yang meninggal, alangkah lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu tentang alam barzakh itu sendiri.

Alam barzakh merupakan alam manusia ditempatkan setelah wafat, di antara dunia dan akhirat, tempat di mana manusia menunggu kedatangan hari kiamat kelak.

Manusia di alam barzakh mengalami kehidupan kedua, mereka merasakan nikmat maupun siksa.

Apa saja yang dilakukannya di sana? Apakah orang meninggal masih bisa beramal baik dan menambah pahala?

"Kalau sudah meninggal, kita masuk di alam yang baru namanya alam Barzakh. Di alam barzakh ini orang belum masuk surga kan?," tanya Quraish Shihab dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram quraish.shihab pada 26 Agustus 2021.

Namun menurut Quraish Shihab, ada orang yang ditunjukkan tempatnya, sehingga dia lihat surga, dan orang yang ditunjukkan tempatnya sehingga dia lihat neraka.

"Ituu siksaan luar biasa. Waktu di Barzakh, amal Anda, amal orang mati masih bisa bertambah," tambah Quraish Shihab.

Baca Juga: Quraish Shihab Sebut Harus Percaya Pada Hal Gaib: Meski Tidak Terlihat, Namun Wajib Yakin

Hal itu dibuktikan dengan sebuah hadits dari Rasulullah yang berbunyi:

إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya:
“Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakannya”. (HR Muslim).

"Jadi kita yang hidup ini dengan mendoakan, dengan melakukan amal amal baik, apa yang kita lakukan itu penambahan ganjaran bagi yang meninggal, itu sebabnya kita disuruh berdoa untuk orang yang mati, itu sebabnya kita disuruh bersedekah untuk yang mati," jelasnya.

Karena itulah menurut Quraish Shihab, Barzakh itu masih merupakan waktu kesempatan untuk menambah amal orang yang mati.

Dengan begitu lanjut Quraish Shihab, di Barzakh tersebut terdapat siksa kubur dan juga nikmat kubur.

Terkait nikmat kubur tersebut terdapat dalam sebuh hadits yang diriwayatkan dari Sayyidina Ali.

"Beliau ditanya, bagaimana arwahnya orang mukmin itu? Ada yang menjawab Jadi bukan sayyidina Ali, ada yang menjawab bahwa arwahnya itu ditempatkan Allah di dalam rongga seekor burung yang berkicau berpindah dari satu dahan ke dahan yang lain menikmati keindahan yang dilihatnya. Sayyidina Ali berkata orang mukmin arwahnya begitu mulia, tidak mungkin di tempatkan di rongga seekor burung, tapi bahwa dia hidup di dalam ketenangan bahagiaan dan lain sebagainya itu pasti," jelasnya.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Waqiah ayat 88 yang berbunyi:

فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ () فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ () وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ () فَسَلَامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ

Faammaa ingkaana minal muqarrabiin. Farauhuw waraihaanuw wajannatu na’iim. Waammaa ingkaana min ashhaabil yamiin. Fasalaamul laka min ashhaabil yamiin.

Artinya:

 “Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan. Dan jika dia termasuk golongan kanan. Maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.” (QS: Al-Waqi’ah ayat 88-91).

Baca Juga: Bolehkah Bersedekah dengan Niat Dilancarkan Rezeki dan Disembuhkan Penyakit, Ini Kata Quraish Shihab

"Itu mereka menunggu, menunggu datangnya kiamat, dan menunggu datangnya kiriman dari orang-orang yang hidup, dari keluarganya, dari temannya," tambah Quraish Shihab.

Ayah Najwa Shihab lantas mengatakan jika dirinya pernah mendapat cerita yang bermakna simbolik terkait kiriman dari orang yang hidup kepada yang mati.

"Ada orang-orang di alam barzakh itu yang dilihat duduk tenang dan ada juga yang berlarian menuju ke satu tempat untuk mengambil sesuatu,"

"Ada yang bertanya kepada yang duduk tenang. Kenapa kamu duduk tenang? orang-orang ke sana mengambil. Dia bilang itu yang ke sana ngambil, itu mengambil doanya orang-orang beriman yang mendoakan "Ya Allah ampuni kami dan orang-orang mukmin muslimat wal mukminina wal mukminat al ahyai minhum wal amwat","

"Dia tidak sebut namanya, jadi tidak ada nama sehingga berkejaran. Dia bilang saya sudah dikirimi sama anak saya keluarga saya, sudah ada tanda khusus disebut nama saya jadi kirimannya langsung sampai pada saya,"

"Itu sebabnya ada ulama-ulama yang berkata kalau berdoa sebut namanya kirim langsung kepada dia, ini kita akan jalani semuanya percaya atau tidak," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x